Virus Corona di Samarinda
Walikota Samarinda Sebut Sekolah tak Diliburkan, Hanya Isolasi Kelas yang Siswanya Terpapar Covid-19
Walikota Samarinda, Andi Harun selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda menegaskan, bahwa PTM masih tetap berlanjut
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Walikota Samarinda, Andi Harun selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda menegaskan, bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih tetap berlanjut seperti biasa.
Hal itu disampaikan terkait dengan adanya surat edaran dari Satgas Covid-19 mengenai sistem PTM karena peningkatan kasus Covid-19 di Samarinda.
Pada poin kedua edaran itu tercantum bahwa sekolah diliburkan selama 6 hari.
Dalam edaran yang ditandatangani Andi Harun sebagai ketua Satgas, di poin yang sama juga mengisyaratkan sekolah untuk disterilkan dengan disinfektan, lalu menginstruksikan guru dan siswa melakukan tes swab PCR atau antigen.
Berdasarkan edaran itu, beredar informasi di media sosial bahwa sekolah akan kembali dilangsungkan secara daring atau online.
Baca juga: DPRD Berau dan Orangtua Dukung Pembelajaran Daring, Rawan jika Harus Memaksakan PTM
Baca juga: Kutai Barat Kembali Sandang Zona Merah Kasus Covid-19, PTM di Sekolah akan Dievaluasi
Baca juga: PTM di Balikpapan Distop selama 12 Hari, Antisipasi Penularan Covid-19, Terutama Varian Omicron
Andi Harun mengkonfirmasi bahwa tidak semua sekolah yang siswanya diliburkan dan dialihkan kembali ke pembelajaran daring.
Ia menyebut yang diliburkan hanyalah kelas dimana jika ada siswa atau guru di dalamnya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tidak (libur), hanya sekolah tertentu saja yang ada terindikasi siswanya (positif Covid-19), hanya ruang kelas itu saja yang dikosongkan atau diliburkan," jelas walikota, Selasa (15/2/2022).
Dengan pernyataan itu maka Andi Harun memastikan PTM yang berlangsung secara terbatas hingga saat ini di semua sekolah jenjang PAUD hingga SMP, masih tetap berjalan seperti yang sudah dilakukan.
Diketahui bahwa laporan dari dinas pendidikan kota Samarinda terakhir ada 4 orang siswa dari sekolah yang berbeda terkonfirmasi positif Covid-19.
Nampaknya sudah jadi mitigasi oleh Satgas Covid-19 di sekolah bersama pemerintah kota, jika ada laporan siswa terpapar Covid-19 maka satgas akan melokalisir kelas dimana siswa itu berada.
Baca juga: Sekolah di Balikpapan Stop PTM Mulai Hari Ini, Siswa Kembali Belajar dari Rumah
"Sekarang sudah ada tiga OPD yang bekerjasama mensterilkan sekolah tersebut, jadi hanya kelasnya saja yang diliburkan," tegas Andi Harun mengulangi ucapannya.
"Kecuali ada rekomendasi dari Satgas bahwa harus disterilkan, maka akan kita liburkan, tetapi sejauh ini kita hanya melokalisir kelas tertentu saja sambil melakukan tracing," lanjutnya.
Sementara itu kepala dinas pendidikan kota Samarinda juga menyampaikan hal senada.
Asli Nuryadin menuturkan bahwa jika ada siswa yang terpapar Covid-19, maka keperluan tracing dan testing bagi lingkungan kelasnya terutama siswa lain dan gurunya, akan ditangani dan didampingi oleh satgas sekolah dan dinas kesehatan melalui faskes di wilayah terdekatnya.