Virus Corona di Bontang
Hasil Uji Lab 19 Sampel Covid-19 di Bontang Dinyatakan Probable Omicron, Kadinkes: Tidak Perlu Panik
Dinas Kesehatan atau Dinkes Bontang telah mendapatkan hasil dari 30 sampel pasien covid yang dikirim ke Pemprov Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dinas Kesehatan atau Dinkes Bontang telah mendapatkan hasil dari 30 sampel pasien covid yang dikirim ke Pemprov Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.
Ke 30 sampel itu ditemukan ada 19 sampel pasien yang dinyatakan probable Omicron.
Hasil itu didapatkan setelah melalui tes S Gene Target Failure (SGTF) atau metode pemeriksaan untuk mengidentifikasi sampel varian Omicron
“Hasil pemeriksaan, 19 sampel itu 90 persen merupakan jenis virus varian Omicron,” ungkap Kepala Dinkes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati MKes, saat dikonfirmasi, Rabu (16/2/2022).
Toetoek pun mengakui, akurasi hasil pemeriksaan sepenuhnya belum 100 persen. Sebab perlu disempurnakan melalui tes WGS (Whole Genome Sequencing) yang hanya bisa dilakukan di laboratorium Surabaya dan Jakarta.
Baca juga: Angka Covid-19 di Bontang Terus Meningkat, Ada Tambahan 84 Kasus Aktif pada Rabu 16 Februari 2022
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ajang MTQ Tingkat Kecamatan Bontang Selatan dan Utara Dihentikan Sementara
Baca juga: Ini 5 Aturan Baru yang Diterbitkan Pemkot Bontang Selama PPKM Level 3
Tetapi, hasil sementara probable Omicron telah cukup menjadi acuan dalam mengambil kebijakan penganan Covid-19 yang belakangan meningkat tajam.
“Sudah cukup, ditambah lagi tren kasus harian kita sangat tinggi. Jadi kemungkinan dapat dipastikan ini jenis Omicron,” bebernya.
Meski begitu, Toetoek mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
Sebab bagaimana pun laju persebaran ini perlu diwaspadai. Terlebih belakangan ini telah muncul kasus transmisi lokal.
“Kewaspadaan ditingkatkan lagi. Meski hasil penelitian memang tidak seberbahaya Delta. Sebab jika terpapar ke orang yang punya komorbid atau lansia, maka virus ini bisa mematikan,” pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.