Virus Corona di Kubar

Siswa SMP dan SDK di Kubar Positif Covid-19, Dinas Pendidikan Hentikan Sementara PTM Terbatas

Sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 itu diantaranya adalah SMP Negeri 1 Sendawar dan SDK 004 WR. Soepratman Barong Tongkok

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat, Silvanus Ngampun meminta sekolah yang siswanya terkonfirmasi postif Covid-19 agar menghentikan kegiatan PTM untuk sementara waktu sambil menunggu kebijakan tim gugus tugas Kabupaten.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR- Sebanyak dua sekolah di Kabupaten Kutai Barat yang menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, secara perlahan siswanya mulai terpapar Covid-19

Sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 itu diantaranya adalah SMP Negeri 1 Sendawar dan SDK 004 WR. Soepratman Barong Tongkok.

Siwa SMP Negeri 1 Sendawar yang terpapar Covid-19 berjumlah satu orang.

Hal itu diketahui saat saat petugas Dinas Kesehatan Kutai Barat melakukan pengambilan sampel Covid-19 secara acak, melalui swab tes antigen kepada 36 siswa dan 5 orang guru pada Selasa kemarin (15/2).

Sementara satu murid di SDK 004 WR Soepratman Barong Tongkok, diketahui positif Covid-19 juga melalui pemeriksaan secara acak oleh letugas sehari sebelumnya. 

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Barat, Silvanus Ngampun meminta sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 agar menghentikan sementara kegiatan PTM terbatas di sekolah.  

Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara Petakan PTM Terbatas, Rencananya Diberlakukan Minggu Ini

Baca juga: Kasus Covid-19 Tambah 59 Orang di Bontang, 10 Kelurahan Berstatus Zona Merah, PTM Stop Sementara

Baca juga: DPRD Berau dan Orangtua Dukung Pembelajaran Daring, Rawan jika Harus Memaksakan PTM

"Langkah pertama adalah sekolah menghentikan sementara PTM terbatas, minimal tiga hari atau maksimal 5 hari sesuai dengan SKB4 Menteri.

Kemudian berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk tracking lagi kepada kelas yang positif itu. Kemudian pembelajaran akan dilanjutkan Daring atau Luring PJJ. Yang jelas itu tetap ada pembelajaran tetapi tidak lagi tatap muka," kata Silvanus Ngampun, Rabu (16/2/2022).

Silvanus mengatakan, seluruh lingkungan sekolah tersebut, juga harus dilakukan sterelisasi penyemprotan disinfectan dan meminta kepada seluruh siswa untuk tidak berkeliaran dilingkungan masyarakat.

" Sekolah harus disemprot disinfectan. Sekolah menyampaikan kepada anak-anak ketika di rumah tidak keluyuran dan selalu mentaati protokol kesehatan," ujarnya.  

Untuk mengantisipasi adanya sekolah lain yang siswanya ikut terpapar Covid-19, pihaknya saat ini masih menungu hasil rapat dan kebijakan tim gugus tugas Kutai Bara,t apakah kegiatan PTM di sekolah-sekolah yang ada masih tetap berjalan seperti biasa, atau kembali dialihkan lagi ke dalam jaringan (Daaring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca juga: PTM di Balikpapan Distop selama 12 Hari, Antisipasi Penularan Covid-19, Terutama Varian Omicron

"Untuk sekolah yang belum ada kasus sekarang ini kan lagi rapat tim gugus. Kita menunggu hasil kebijakan tim gugus Kabupaten, kalau mereka mengatakan PTM dihentikan ya berati kita harus mentaati. Kita akan bersurat ke sekolah supaya menghentikan PTM.

Tetapi kalau tim gugus tetap membolehkan PTM ya berati kita tetap jalan dengan memperketat lagi protokol kesehatan," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)  

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved