Berita Nasional Terkini

MIRIS Ternyata Prajurit Kopasgat TNI yang Ditembak KKB Warga Asli Papua, Kapendam: Aksi Teror Biadab

Miris ternyata prajurit Kopasgat TNI yang ditembak KKB warga asli Papua, Kapendam sebut aksi teror kelompok teroris sangat biadab.

Kodam Cenderawasih
Prajurit Kopasgat TNI kena tembak KKB Papua. Miris ternyata prajurit Kopasgat TNI yang ditembak KKB warga asli Papua, Kapendam sebut aksi teror kelompok teroris sangat biadab. 

TRIBUNKALTIM.CO – Penembakan prajurit Kopasgat TNI oleh KKB Papua jadi sorotan.

Persisnya kejadian penembakan tersebut di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Puncak, Sabtu (19/2/2022).

Belakangan diketahui ternyata prajurit Kopasgat TNI yang ditembak KKB adalah warga asli Papua.

Hal itu diungkapkan Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

"Korban yang tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak,” kata Aqsha dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Aqsha mengatakan, korban yang tertembak adalah Prajurit Kepala (Praka) Fermansyah. 

Ia pun menyebut aksi teror kelompok teroris Papua itu sangat biadab.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Pentolan KKB Papua Makin Berani Unjuk Gigi, Tantang Pasukan Indonesia Perang Sampai Hari Kiamat

Ia mengatakan, prajurit TNI tersebut terkena luka tembak di bagian bahu sebelah kanan.

Menurut Aqsha saat ini korban Praka Fermansyah dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak.

“Selanjutnya direncanakan Korban akan di evakuasi menggunakan Heli TNI AU menuju Bandara Mozes Kilangin Mimika," tambahnya.

Aqsha mengungkapkan bahwa KKB atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua selalu menebar aksi teror kepada masyarakat dan menciptakan situasi tidak kondusif di Papua.

KKB atau KST tersebut, lanjut dia, kerap melakukan aksi teror mengganggu keamanan warga dengan merampok, mengacaukan keamanan, bahkan melakukan pembunuhan keji.

Ia berpandangan, label sebagai gerombolan kriminal teroris sangat pantas disematkan kepada KST di Papua.

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Bekuk KKB Papua Anak Buah Undius Kogoya, Dikenal Kejam

Lebih lanjut, ia menilai aksi teror yang dilakukan KKB atau KST sangat biadab, melanggar HAM, dan tidak berperikemanusiaan.

Tak hanya itu, menurutnya, kelompok tersebut tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua.

"Banyak fakta menunjukkan mereka adalah teroris, bahkan kerap menyebar berita hoax dan merusak fasilitas umum," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.

Ia pun berharap aksi teror oleh kelompok itu segera dihentikan karena mengganggu kedamaian dan jalannya pembangunan di Papua.

"Mari kita membangun Papua, menciptakan kedamaian, sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih yang kita cintai bersama ini," imbuhnya.

Baca juga: Kecongkakan KKB Papua Rilis 3 Nama Anggota Penembak TNI di Distrik Sugapa, Undius Kogoya Berbahaya?

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Papua Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebut Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua telah bertindak biadab dan tidak berperikemanusiaan.

Hal itu disampaikan Aqsha menanggapi ulah KST atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembak seorang anggota Kopasgat TNI AU, Sabtu pagi (19/2/2022).

Menurutnya, gerombolan yang menembak aparat TNI tersebut sudah banyak melakukan aksi teror dan kekerasan.

"Aksi teror yang mereka lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, bahkan jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih melalui keterangan tertulis.

"Banyak fakta menunjukkan mereka adalah teroris, bahkan kerap menyebar berita hoax dan merusak fasilitas umum. Kami mohon doanya agar aparat TNI ditembak KST segera pulih dan dapat bertugas kembali" ungkap Kapendam.

Baca juga: JAWABAN KSAD Dudung Soal Meme Singgung Dirinya Takut KKB Papua, Dibandingkan Dengan Cabut Baliho HRS

Aqsha juga menjelaskan KST kembali berulah dengan melakukan aksi teror mengganggu keamanan warga dengan melakukan perampokan, pengacauan keamanan bahkan melakukan pembunuhan keji.

Sehingga, kata dia, label sebagai gerombolan kriminal teroris sangat pantas disematkan kepada KST di Papua.

Pria yang pernah menjadi Kasi Intel Korem 072/Pamungkas Yogyakarta itu menambahkan, KST selalu menebar aksi teror kepada masyarakat dan menciptakan situasi Tanah Papua tidak kondusif.

"Kali ini aksi teror dilakukan KST, pada hari Sabtu (19/2) Pukul 07.56 Wit dengan menembak aparat TNI yaitu Satgas Lanud Kopasgat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan 1 orang Praka Fermansyah terkena tembakan pada bagian bahu kanan," jelas Aqsha.

Praka Fermansyah, lanjut Kapendam Cenderawasih, merupakan putra asli Papua.

"Korban yang tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak. Saat ini korban Praka Fermansyah dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak dengan menggunakan ambulance milik Bandara Ilaga.”

Selanjutnya direncanakan korban akan dievakuasi menggunakan helikopter TNI AU menuju Bandara Mozes Kilangin Mimika.

Lebih lanjut Kapendam XVII/Cenderawasih berharap aksi teror oleh KST segera dihentikan karena mengganggu jalannya roda pembangunan di Papua.

"Mari kita membangun Papua, menciptakan kedamaian, sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih yang kita cintai bersama ini," harap dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved