Otomotif
Jalan Tol Ternyata Dibangun dengan Banyak Tahapan Loh, Yuk Simak Penjelasan dari Ahlinya
Namun tahukah Anda, jalan tol ternyata dibangun dengan banyak tahapan loh? Banyaknya tahapan ini dilalui guna mendapatkan hasil yang laik jalan
TRIBUNKALTIM.CO - Jalan tol merupakan salah satu infrastruktur penting bagi masyarakat.
Pasalnya, jalan tol menghubungkan satu tempat ke tempat lain yang jaraknya jauh, namun dapat ditempuh dengan waktu yang singkat.
Namun tahukah Anda, jalan tol ternyata dibangun dengan banyak tahapan loh?
Banyaknya tahapan ini dilalui guna mendapatkan hasil yang laik jalan dan laik operasi.
"Dalam pembuatan jalan tol terdapat Audit Keselamatan Jalan (AKJ)," buka Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan, dalam Forum Tematik Bakohumas diskusi Keselamatan Jalan Tol di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jalan Tol Berlubang Bisa Membahayakan Pengendara, Begini Cara Preventif untuk Menghindarinya
Sebagai informasi, AKJ adalah pemeriksaan terhadap aspek keselamatan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan.
"Di dalam AKJ itu terdapat poin-poin seperti basic desain, kriteria desain, FS, pra desain, detail engineering design, laik fungsi, dan laik operasi," sebutnya.
Pada poin pertama, Ahmad menjelaskan kalau jalan tol yang akan dibuat tersebut ingin dibangun seperti apa, untuk kecepatan berapa, kendaraan paling berat apa yang lewat, dan lain sebagainya.
"Kemudian mau berapa jalur, mau berapa lajur, lalu dilakukan survei struktur tanah dan lain sebagainya," tambahnya.
Lalu untuk pra-desain, dirinya menjelaskan kalau tidak ada tikungan pada jalan tol yang dibuat bersudut 90 derajat.
"Jalan tol juga tidak ada yang dibuat tidak rata dan memiliki tikungan patah, karena saat pra desain itu benar-benar diperhatikan sudut horizontal dan sudut vertikalnya," jelasnya.
Baca juga: Bukan Jalan Bebas Hambatan, Inilah Arti Sebenarnya dari Jalan Tol
Setelah dua tadi lolos, Ahmad mengatakan pembuatan jalan tol akan masuk ke tahap detail engineering design dan konstruksi.
Nah, kalau jalan tol tersebut sudah jadi, harus melewati dua tahap lagi yaitu laik fungsi dan laik operasi.
"Untuk laik fungsi sendiri, terdapat pengujian ketidakrataan (roughness), pengujian kekesatan melintang (skid resistance), pengujian beban (struktur), pengujian lumen (pencahayaan), dan pengujian reflektifitas (marka,rambu, dan reflektor)," ungkapnya.
"Sementara untuk laik operasi, ada terkait dengan desain speed (60 s/d 100 Km/Jam), aksesbilitas, unit pertolongan, lingkungan, dan tempat istirahat," tandas Ahmad.