Berita Samarinda Terkini

Pemadaman TPA Bukit Pinang Distop Sementara, Beberapa Petugas Sempat Sesak Napas Terkurung Asap

Setelah berlangsung selama kurang lebih tiga pekan, proses pemadaman kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang di Samarinda Ulu d

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pemadaman TPA Bukit Pinang di Jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu dihentikan sementara karena faktor cuaca dan pembuatan jalan akses baru menuju titik pemadaman yang lain oleh DLH kota Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah berlangsung selama kurang lebih tiga pekan, proses pemadaman kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang di Samarinda Ulu dihentikan untuk sementara waktu.

Humas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Hery Suhendra menjelaskan tim pemadam menghentikan sementara aktivitas pemadaman sejak hari Minggu (20/2/2022) karena faktor cuaca yang dalam beberapa hari terakhir selalu terjadi hujan.

"Selain faktor cuaca, di TKP juga masih akan dibuatkan jalan untuk akses ke titik yang lain oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup)," ungkap Hery Suhendra, Senin (21/2/2022).

Hujan yang turun di tengah aktivitas pemadaman, menurutnya, cukup mempengaruhi kinerja tim pemadam, termasuk keselamatan kerja para petugas.

"Kalau dari segi pemadaman, hujan memang bisa membantu memadamkan, tetapi juga berisiko membuat tumpukan sampah dan jalan menjadi amblas," ujar Hery Suhendra.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Ditetapkan Atas Kebakaran di TPA Bukit Pinang Samarinda, Berlaku 14 Hari

Baca juga: Penanganan Kebakaran TPA Bukit Pinang Ditarget 2 Minggu, Disdamkar Terus Upayakan Penyiraman

Dia melaporkan beberapa petugas pemadam yang berada di lokasi juga sempat terjebak kepulan asap saat melakukan pemadaman.

Sebagian orang dari tim yang berjibaku di atas tumpukan sampah TPA Bukit Pinang beberapa hari yang lalu disebut mengalami sesak napas, bahkan ada yang hampir kehilangan kesadaran saat di lokasi.

"Posisi teman-teman sebenarnya sudah pas, tetapi karena pengaruh angin jadi asap mengarah ke petugas, saat mau menghindar mereka sudah tertutup asap, dan pandangan terhalang oleh asap," imbuhnya.

Beberapa orang petugas, lanjut Hery, juga masih dalam kondisi tidak fit sampai hari ini.

Selain karena paparan asap, petugas bekerja memadamkan api dari pagi hingga malam hari juga menyebabkan kelelahan yang membuat kondisi fisik mereka drop.

"Sehari ada 18 sampai 20 orang petugas yang turun, mereka bekerja bergiliran juga tetapi timnya tetap sama," tuturnya.

Baca juga: Opsi Timbun Tanah Dibatalkan, Tiap Hari Disdamkar Samarinda Lakukan Penyiraman di TPA Bukit Pinang

Setelah tiga pekan berlangsung, pemadaman kebakaran tumpukan sampah di TPA Bukit Pinang disebut telah mencapai 80 persen.

Saat aktivitas penyiraman di lokasi distop sementara, petugas dari DLH sedang membuat akses jalan baru agar tim pemadam bisa menuju lokasi titik kebakaran yang lain.

"Kita akan cek di lapangan dulu, untuk melihat beberapa titik api di bagian bawah, karena beberapa hari ini hujan, kita harapkan bisa berkurang," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved