Berita Nasional Terkini

KKB Papua Makin Brutal, KSAD Jenderal Dudung Minta Masukan dari Mantan Dandim 0901/Samarinda

Salah satu Purnawirawan jenderal yang hadir pada acara tersebut yakni mantan Dandim 0901/Samarinda, Jenderal TNI (Purn) Mulyono

TRIBUN KALTIM
Mantan Dandim 0901/Samarinda, yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono (kiri), saat melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur, dengan agenda utama menutup TMMD ke-103 di Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara. HO/Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, belum lama ini mengumpulkan para mantan jenderal guna mendengarkan masukan, salah satunya permasalahan terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Salah satu Purnawirawan jenderal yang hadir pada acara tersebut yakni mantan Dandim 0901/Samarinda, Jenderal TNI (Purn) Mulyono.

Acara silaturahmi ini merupakan forum yang penting, guna menerima masukan-masukan dari para senior pendahulu terkait berbagai permasalahan.

Salah satunya adalah masalah KKB Papua.

Purnawirawan yang tampak hadir pada acara tersebut di antaranya Jenderal TNI Purn Dr.(HC). Agum Gumelar.M.Sc, Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu, Jenderal TNI Purn Mulyono, Letjen TNI Purn J. Suryo Prabowo, Letjen TNI Purn Muzani Syukur.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Jenderal Mulyono?

Baca juga: Polisi Lancarkan 2 Operasi Khusus Usai Prajurit Kopasgat TNI Ditembak KKB Papua, Kerahkan 23 Polres

Baca juga: 2 Operasi Diterapkan Sekaligus Buru KKB Papua, Polri Tempatkan Para Bupati di Posisi Terdepan

Baca juga: Siapa Willem Wandik? Sosok yang Mau Sediakan Lapangan Perang KKB Papua vs TNI, Sindir Nyali Teroris

Melansir Surya.co.id berjudul Ada Mantan KSAD Mulyono Saat Jenderal Dudung Minta Saran Soal KKB Papua, Berikut Biodatanya  dari Wikipedia, Jenderal Mulyono pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebelum Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal TNI (Purn) Mulyono lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada tanggal 12 Januari 1961.

Mulyono pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) periode 2015 - 2018, lalu digantikan oleh Jenderal Andika Perkasa.

Mulyono selepas dari Akabri berdinas di Yonif 712/Wiratama, Korem 131/Santiago, Kodam VII/Wirabuana sebagai Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki) hingga Pasiops.

Kemudian Mulyono melanjutkan Pendidikan Lanjutan Perwira Ke-ll Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pendidikan Latihan Kodiklat TNI AD di Bandung.

Setelah menyelesaikan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll ia menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Bandung pada tahun 1995 dengan pangkat Mayor Inf.

Baca juga: KKB Papua Bentuk Pasukan Wanita, KSAD Dudung Kumpulkan Eks Jenderal & Temui Tentara Australia

Pada tahun 1997 Mulyono mendapatkan kepercayaan menjabat Komandan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya di wilayah Kodam II/Sriwijaya, kemudian ia pindah ke Seskoad menjadi Dosen Golongan V disana selama 1 tahun.

Pada tahun 2000, Mulyono dipercaya menjadi Komandan Kodim 0901/Samarinda, kemudian setelah itu ia menjabat sebagai Kepala Staf Korem 121/Alambana Wanawai, lengkap sudah sebagai seorang prajurit yang pernah merasakan bertugas di Satuan tempur, Lembaga Pendidikan dan Satuan Teritorial pun telah dilewati sebagai bentuk pengabdian.

Berikut daftar pendidikan militer dan jabatan Mulyono selengkapnya.

Pendidikan Militer:

- Akabri (1983)

- Diklapa I

- Diklapa II

- Seskoad (1999) (Lulusan Terbaik)

- Sesko TNI

- Lemhannas

Jabatan Militer:

1. Letnan Dua s/d Letnan Satu

- Danton Yonif 712/Wiratama

2. Kapten

- Danki Yonif 712/Wiratama

- Pasiops Yonif 712/Wiratama

3. Mayor

- Kasiopsjar Pusdikif Bandung (1995)

- Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya Kodam II/Sriwijaya (1997)

4. Letnan Kolonel

- Dosen Gol V/Seskoad (1999)

- Dandim 0901/Samarinda (2000)

- Kasrem 121/Alambhana Wanawai

5. Kolonel

- Asops Kaskostrad (2006)

- Danmentar Akmil Magelang (2009)

- Danrem 032/Wirabraja (2009)

- Wadansecapa TNI AD (2011)

6. Brigadir Jenderal

- Dirlat Kodiklat TNI AD (2011)

- Dirdok Kodiklat TNI AD (2011)

7. Mayor Jenderal

- Wadankodiklat TNI AD (2012)

- Asops Kasad (2013)

- Pangdam Jaya (2014)[6]

8. Letnan Jenderal

- Pangkostrad (2014)

9. Jenderal

- KSAD (2015)

- Pati Mabesad (2018-2019)

Pentolan KKB Papua Tewas

Berita lainnya, Kasar Kulua, anggota KKB Papua dilaporkan tewas saat terjadi kontak senjata, Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 12.25 waktu setempat.

"Pasukan terbaik TPNPB atas nama Kasar Kulua telah jatuh korban akibat tertembak pasukan keamanan Indonesia," ujar Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, Senin (21/2/2022) malam.

Sebby mengatakan Kasar Kulua tewas dalam operasi penegakan hukum pasukan TNI dan Polisi di areal Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Minggu (20/2/2022).

Sementara itu Kalenak Telenggen, Komandan operasi di Ilaga menyebut pemakaman jenazah Kasar Kulua dilakukan pukul 19.00 WIT, pada Minggu (20/2/2022).

Pemakaman digelar secara kemiliteran di markas TPN-OPM wilayah Puncak.

"Kasar Kulua adalah komandan batalyon TPNPB Kodap Ilaga. Kami dari Markas Pusat TPNPB-OPM berduka," ujar Sebby.

Sebby menyebut, Kasar Kulua adalah pejuang pembebasan bangsa Papua.

"Selamat jalan pejuang pembebasan nasional bangsa Papua, Kasar Kulua," ucap Sebby.

Sebelumnya, KKB Papua kembali melakukan aksi teror di hari Minggu (20/2/2022).

Mereka menembak dan membakar rumah warga di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu (20/2/2022).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya mengungkapkan kronologis terjadinya aksi pembakaran yang dilakukan KKB Papua.

Saat itu Tim Gabungan Aparat Keamanan TNI Polri dipimpin Kapten Pas Geri Kurniawan, selaku Dansektor Satgas Lanud Kopasga, sedang mengevakuasi korban penembakan pada pukul 07.00 WIT.

Tim berangkat dari Puskesmas menuju Bandara Aminggura Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak menggunakan 3 unit kendaraan roda empat.

"Saat berada di bandara tiba-tiba dari atas bukit ada tembakan yang dilakukan oleh KKB Papua ke arah aparat keamanan sehingga aparat TNI dari Kopasgat membalas tembakan ke arah KKB Papua," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih.

"Pada pukul 09.40 WIT kembali KKB Papua mengeluarkan tembakan di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga yang berdekatan dengan Tower Telkomsel," tambahnya.

Tidak hanya itu, pada pukul 09.45 WIT kembali KKB Papua membakar Pasar Tradisional Ilaga di Kampung Nipuralome.

Kapendam XVII/Cenderawasih mengungkapkan untuk meyakinkan tindakan pembakaran pasar oleh KKB Papua maka aparat TNI menerbangkan drone ke arah bunyi tembakan dan kepulan asap.

Baca juga: Serang Rombongan Wakapolda, Bos KKB Papua Berpangkat Wakil Komandan Diringkus Satgas Damai Cartenz

"Hasil dari pantauan drone terlihat 7 orang KKB Papua dengan membawa senjata satu pucuk SS1 berada di sekitar tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar," ungkap Kapendam.

"Kemudian pada pukul 10.35 WIT kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga," kata Kapendam.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 11.48 WIT terjadi aksi mencurigakan 2 orang KKB Papua menggunakan 1 unit sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Kampung Kunga, Distrik Gome melintasi Pos Koramil Gome.

"Di kendaraan sepeda motor terlihat membawa tas plastik merah membawa munisi, kemudian aparat TNI mencoba menghentikan dengan tembakan peringatan, namun kedua orang KKB Papua berhasil melarikan diri," kata Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

"Dari tindakan aparat Gabungan TNI Polri tersebut, menyebabkan 7 orang KKB Papua yang berada di sekitar Tower Telkomsel melarikan diri menuju hutan Eromaga, Distrik Omukia.

Lebih lanjut Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan dari aksi teror KKB Papua tersebut tidak ada korban jiwa.

Namun ada sekitar 4 unit rumah warga yang dibakar oleh gerombolan KKB Papua.

Di antaranya yang sudah terdeteksi satu perumahan di lingkungan SMK N 1 Ilaga dibakar oleh KKB Papua dan 1 rumah di dekat Tower Telkomsel juga dibakar gerombolan KKB Papua.

Warga yang berada di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak juga sudah banyak yang mengungsi mengamankan diri ke wilayah di sekitar Pasar Tradisional Ilaga.

"Mari kita imbau bersama agar yang tergabung dalam KKB Papua untuk segera sadar hati bahwa tindakannya itu sungguh biadab dengan melakukan aksi teror."

"Menembak masyarakat dan termasuk menembak aparat keamanan adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, mengganggu pembangunan yang sedang berlangsung di tanah Papua, melanggar HAM dan tidak dibenarkan oleh agama manapun, apalagi sekarang adalah hari Minggu yang merupakan hari suci ibadah bagi seluruh umat Kristiani," harap Kapendam XVII/Cenderawasih.

"Saya memohon dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar situasi kembali kondusif, aparat keamanan TNI Polri dan masyarakat diberikan keselamatan dari gangguan dan aksi teror KKB Papua," kata Kapendam XVII/Cenderawasih. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved