Berita Nasional Terkini
Polisi Lancarkan 2 Operasi Khusus Usai Prajurit Kopasgat TNI Ditembak KKB Papua, Kerahkan 23 Polres
Polisi lancarkan dua operasi khusus usai prajurit Kopasgat TNI ditembak KKB Papua, kerahkan 23 Polres di bumi Papua, Indonesia.
Kemunculan Aibon ini tepat setelah viral video seorang pria bernama Elkius Kobak muncul dan mengaku sebagai jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Elkius menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.
Tak lama kemudian, muncul Aibon Kogoya yang mengaku sebagai komandan KKB Papua di Ndullamo, Intan Jaya.
Aibon bersama beberapa anak buahnya memberi peringatan ke pemerintah Indonesia.
Dalam pesannya, Aibon menolak semua proyek pembangunan di wilayah Papua.
"Kami tidak minta jabatan, Bupati, camat, proyek dan lain-lain. Saya mau minta merdeka," kata Aibon Kogoya dalam video yang diunggah kanal YouTube Suara Papua TV, Senin (14/2/2022).
"Di atas tanah yang Tuhan berikan ini, saya akan berjuang. Tidak ada yang boleh ganggu," tambahnya.
Aibon juga menegaskan, tidak akan berhenti melakukan pemberontakan.
Ia hanya mau meletakan senjata jika pemerintah Indonesia menarik pasukan militer dari Papua.
"Indonesia Tuhan kasih tanah, ini tanah yang diberikan Tuhan untuk kami. Tidak ada yang boleh ganggu," katanya.
"Sampai dunia kiamat, kami akan perang terus sampai mereka angkat kaki dari tanah kami," tambahnya.
Di akhir pesannya, Aibon kembali menegaskan bakal menolak perusahaan-perusahaan yang ada di Papua.
Pernyataan perang dengan Indonesia pun disampaikan oleh Aibon.
"Kalian mau bawa proyek, perusahaan, kami tolak. Kami tutup telinga dan tidak akan dengar," katanya.
"Saya akan perang terus dengan Indonesia," tandas Aibon.
Sebelumnya, muncul seorang pria mengaku sebagai jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menguasai Yahukimo.
Pengakuan pria tersebut direkam dan videonya disebar di media sosial.
Video itu turut dibagikan juru bicara KKB, Sebby Sambom di akun Facebook pribadinya.
Dalam video itu, pria bernama Elkius Kobak menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.
Mulanya, Elkius Kobak menyampaikan soal wilayah kekuasannya di Yahukimo.
Ia menegaskan, TNI-Polri tak boleh memasuki wilayah tersebut.
“Siapa pun tidak bisa intervensi wilayah saya,” kata Elkius Kobak dalam video di kanal YouTube Suara Papua TV, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: JAWABAN KSAD Dudung Soal Meme Singgung Dirinya Takut KKB Papua, Dibandingkan Dengan Cabut Baliho HRS
Selain menetapkan wilayah kekuasaan, Elkius Kobak juga menyampaikan pertanggungjawaban terhadap sejumlah serangan dalam satu tahun terakhir.
Ia mengakui, serangan terhadap TNI-Polri sejak tahun 2021 lalu di wilayah Yahukimo adalah ulah kelompoknya.
Elkius Kobak membantah serangan terhadap TNI-Polri dilakukan oleh warga sipil.
Oleh sebab itu, ia menantang TNI-Polri untuk berhadapan langsung di markasnya.
“Mulai dari tanggal 16 Agustus 2021 sampai 6 Februari 2022, yang melakukan penyerangan terhadap TNI-Polri itu adalah saya dan pasukan saya.
Maka itu, pihak TNI-Polri jangan salahkan masyarakat yang tidak tahu apa-apa,” kata Elkius Kobak.
“TNI-Polri silahkan cari saya di markas kami,” tambahnya.
Selain Elkius Kobak, pernyataan sikap juga disampaikan anggota KKB di Yahukimo.
Salah satu anak buah Elkius Kobak bahkan berani mengancam prajurit TNI-Polri.
“Di mana kami ketemu TNI-Polri, di situ kami baku makan,” katanya.
“Kami siap lawan TNI-Polri sampai Papua merdeka,” tambahnya.
Di awal tahun 2022, KKB makin gencar melakukan serangan terhadap aparat yang bertugas di wilayah Papua.
Terbaru, seorang prajurit TNI di Distrik Sugapa ditembak di bagian paha hingga peluru tembus.
Untungnya, korban tetap berada dalam kondisi sadar dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Mimika, Papua. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.