Gadis di Samboja Tewas
Kaget Istri Banyak Utang, Saling Tatap dan Soal Burung, Penyebab 3 Pembunuhan Sadis di Kaltim 2022
Sejumlah pembunuhan sadis terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam 2 bulan terakhir, salah satu penyebabnya tak senang terus ditatap
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah pembunuhan sadis terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam 2 bulan terakhir.
Dua kasus yang cukup menyita perhatian publik terjadi di Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) dan satu lagi terjadi di Kota Samarinda.
Penyebabnya, mulai dari kaget dan kesal pasangannya banyak utang, tak senang terus ditatap hingga persoalan gadai burung Jalak.
Berikut sejumlah kasus pembunuhan sadis di Kaltim yang terjadi 2 bulan terakhir yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Gadis 14 Tahun di Samboja Kukar, Polisi Beber Tertimbun Lumpur
Baca juga: Gadis 14 Tahun di Samboja Dibunuh, Pelaku Sempat Rudapaksa Korban Sebelum Dikubur
Baca juga: BREAKING NEWS Diduga Karena Dendam, Seorang Pria di Samboja Bunuh Gadis Berusia 14 Tahun
1. Pembunuh gadis 14 tahun di Samboja mengaku dendam karena persoalan gadai burung

Akhirnya terkuak alasan sebenarnya pelaku sampai tega membunuh lalu menyetubuhi jasad gadis 14 tahun di Kelurahan Ambarawang Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
AM, pembunuh gadis 14 tahun di Samboja, Kukar akhirnya buka suara soal motif pelaku membunuh korban.
Jasad korban ditemukan warga tertimbun di dalam lumpur dekat kebun pisang di RT 11 Kelurahan Amborawang Darat, Kabupaten Kukar pada Senin (21/2/2022) kemarin.
Pelaku yang bernama Sarip Arman itu mengaku, motif dirinya membunuh gadis 14 tahun tersebut karena dendam dengan orangtua korban.
Namun, dendam lama yang ia pendam kepada orangtua korban itu ternyata merupakan masalah yang dapat dikatakan sepele.
Pasalnya, pelaku dendam dengan orangtua korban hanya karena masalah burung.
Beberapa bulan lalu, pelaku menggadaikan anakan burung jalak kepada ayah korban sebesar Rp 120 ribu dikarenakan pelaku sedang membutuhkan uang.
"Tapi saya pesankan ke bapaknya AM jangan dijual, nanti kalau saya ada uang saya balikin," ujar Sarip saat diperiksa polisi di Mapolsek Samboja, Selasa (22/2/2022).
Lanjut dia, saat dirinya menggadaikan anakan burung jalan tersebut, ayah korban berjanji tidak akan menjual burung pelaku itu dan akan memeliharanya.
"Jadi omongannya itu yang saya pegang, tapi ternyata dijual," katanya.