Badminton Indonesia
Update Rangking BWF Setelah Badminton Asia Team Championships 2022, Leo/Daniel Malah Tergeser
Simak update rangking BWF setelah Badminton Asia Team Championships 2022. Anomali pada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan Leo/Daniel tergeser
Kemudian, peringkat Christian Adinata yang dua kali menjadi penentu kemenangan Indonesia terdongkrak 17 posisi ke 186.
Baca juga: Daftar Juara di Badminton Asia Team Championships 2022, Tim Putra Indonesia Runner Up
Yonathan Ramlie yang juga kebagian jatah bertanding pada laga Indonesia vs India juga meningkat 25 posisi ke rangking 280.
Anomali dialami pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Menjadi penyumbang kemenangan terbanyak di tim putra (4 kemenangan dari 5 laga), Leo/Daniel justru menjadi satu-satunya pemain yang turun peringkat.
Peringkat Leo/Daniel digusur rekan setim, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, yang mengemas 2 kemenangan dari 2 laga pada Kejuaraan Beregu Asia 2022.
Perhitungan poin dari turnamen beregu berbeda daripada turnamen individu di mana poin ditentukan oleh peringkat/babak yang mampu mereka capai.
Pada turnamen beregu pemain hanya diberikan poin tertinggi dari salah satu pertandingan yang mereka jalani.
Jumlah kemenangan dalam turnamen tak berpengaruh.
Yang benar, makin tinggi rerata poin rangking pemain dan poin rangking lawan yang dikalahkan dalam sebuah pertandingan beregu, makin tinggi pula poin yang didapat.
Apes, tiga pasangan yang dikalahkan Leo/Daniel tidak punya peringkat. Tak cuma Indonesia yang menurunkan pemain atau pasangan baru pada Kejuaraan Beregu Asia 2022.
Poin tertinggi didapat Leo/Daniel dari kemenangan atas pasangan India, Manjit Singh Manjit Singh Khwairakpam/Dingku Singh Konthoujam, (peringkat 259/5.920 poin saat laga).
Baca juga: Setelah BATC 2022, Indonesia Lolos Thomas Uber Cup 2022, Daftar Negara yang Raih Tiket ke Bangkok
Dari pertandingan itu Leo/Daniel mendapat 4.487 poin.
Poin Leo/Daniel masih lebih kecil daripada Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang hanya mendapat rerata poin mereka sendiri (5.027) karena kalah.
Empat ribu empat ratus poin sebenarnya terbilang cukup besar, mendekati poin semifinalis turnamen Super 300 yaitu 4.900.
Sayangnya, regulasi rangking dunia BWF juga mengatur cuma ada satu poin dari semua kejuaraan beregu yang masuk hitungan.