Berita Paser Terkini

Pandemi tak Kunjung Usai, Banyak Pedagang Kandilo Plaza Paser Tutup Lapak, Tidak Sanggup Bayar Sewa

Selama masa Pandemi Covid-19, pendapatan para pedagang yang ada di Kandilo Plaza, Kabupaten Paser kian menurun.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken saat meninjau kondisi lapak pedagang yang ada di Kandilo Plaza, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Selama masa Pandemi Covid-19, pendapatan para pedagang yang ada di Kandilo Plaza, Kabupaten Paser kian menurun.

Bahkan banyak pedagang yang memilih untuk menutup lapak dagangannya, karena daya beli masyarakat yang menurun, Kamis (24/2/2022).

Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken M Arsyad menyebutkan, pedagang yang memilih menutup lapaknya dikarenakan tidak sanggup untuk membayar sewa.

"Banyak yang menutup tokoh mereka karena modalnya habis, ada juga yang mengembalikan ke Pemda karena sudah tidak sanggup membayar sewa atau retribusi tokoh," terangnya.

Data yang diperoleh dari UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken, terdapat 10 pedagang yang menyerahkan toko mereka ke Pemda Paser.

Baca juga: Marcella Zalianty Sempat Ingin Bangun Bioskop di Kandilo Plaza Paser, Sudah Turun ke Lokasi

Baca juga: Pendapatan Turun selama Pandemi, Pedagang Kandilo Plaza Minta Gratis Retribusi Sewa 3 Bulan ke Depan

Baca juga: Pedagang Minta Gratis Sewa Kios di Kandilo Plaza, DPRD Paser Menolak

"Kalau toko yang tutup itu tidak terhitung lagi, baik itu di lantai 2 maupun di lantai 3 Kandilo Plaza," tambah M Arsyad.

Sejauh ini, pembayaran retribusi untuk para pedagang di Kandilo Plaza dibebankan dengan harga yang variatif.

Dengan artian, harga yang akan dibayarkan menyesuaikan ukuran lapak para pedagang.

"Ada yang bayar Rp 425 ribu, ada juga yang bayar retribusi Rp 625 ribu, bahkan yang paling luas lapaknya membayar Rp 5 juta per bulan, jadi tergantung ukuran lapak pedagang," jelasnya.

Sejauh ini, Pemda hanya 1 kali memberikan subsidi kepada para pedagang. Itupun pada saat awal-awal Pandemi Covid-19, namun untuk sekarang belum ada lagi.

Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Pedagang di Kandilo Plaza Paser Minta Hentikan Retribusi Sewa Toko 

"Dulu ada pedagang yang meminta keringanan retribusi, cuman sampai sekarang pemerintah belum mengabulkan permintaan itu," sebut Arsyad.

Rata-rata pedagang yang menutup lapaknya yaitu penjual kain, karena hanya di waktu-waktu tertentu dagangan mereka ramai pembeli.

"Mereka ramai jualannya saat hari-hari besar, seperti akhir ramadhan. Tapi kalau hari-hari biasa kasihan, kadang sehari saja belum tentu dagangan mereka laku 1 lembar," tutur M Arsyad. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved