UPDATE Covid-19 Kaltim, Terkonfirmasi Positif Hampir 3.000 Kasus, Prediksi Lonjakan Akhir Februari

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Update Covid-19 di Kalimantan Timur dua hari terakhir terpantau mencapai 2.000 kasus, bahkan kemarin (23/2/2022) hampir menembus angka 3.000.

Tercatat pada Rabu (23/2/2022) dari data yang ada, tambahan kasus konfirmasi positif capai 2.919.

Dalam dua hari terakhir terlihat peningkatan signifikan setelah sebelumnya angka kasus terkonfirmasi positif pada Senin (21/2/2022) lalu berjumlah 1.416 kasus naik dua kali lipat menjadi 2.711 kasus pada Selasa (22/2/2022).

"Menurut informasi dari pusat, kita akan mengalami puncaknya (lonjakan kasus Covid-19) akhir Februari," ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (PJ Sekdaprov) Kaltim Riza Indra Riadi, Kamis (24/2/2022).

Pj Sekda menyampaikan, melihat berdasarkan data, (kondisi) perkembangan penyebaran dan informasi pemerintah pusat, prediksi puncak lonjakan Covid-19 di akhir bulan ini hampir mendekati kenyataan.

Baca juga: Penularan Covid-19 Dua Hari Terakhir di Kaltim Capai Angka Seribu Lebih

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemprov Kaltim Batasi Acara Serimonial di SKPD

Baca juga: Covid-19 Meningkat di Akhir Februari, Dinkes Kaltim Pantau Terus BOR dan Oksigen

Bulan Februari akan berganti beberapa hari lagi, dan kasus terus meningkat tajam. Angka kasus terkonfirmasi positif juga terlihat melampaui dari kejadian kasus harian dari bulan-bulan sebelumnya.

Riza Indra Riadi berharap semoga pandemi cepat berlalu, sehingga masyarakat semua bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Dia juga berpesan, agar masyarakat jangan abai protokol kesehatan (prokes) dan anggap remeh pandemi yang tengah berlangsung saat ini.  Serta selalu menaati dan mematuhi anjuran pemerintah melaksanakan perilaku hidup sehat.

"Tetap utamakan keselamatan diri kita dan orang lain. Caranya, disiplin prokes 5M. Gunakan masker dengan cara yang baik dan benar," ujar Riza mengingatkan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Masitah menyampaikan perkembangan terkait tempat isolasi terpusat (Isoter) Covid-19 di Wisma Atlit Komplek Stadion Sempaja Samarinda, yang terus kedatangan pasien baru.

Baca juga: Tempat Isoter Sempaja Samarinda Bisa Menerima Pasien Daerah Lain di Kaltim untuk Karantina

Per 22 Februari 2022, pihaknya mencatat pasien isoman sebanyak 26 orang dan pasien rawat inap 37 orang, sehingga total ada 63 orang.

"Masyarakat menyambut baik, mau itu konsultasi maupun rawat inap," sebut Masitah.

Pemprov Kaltim juga dikatakan Masitah, akan terus berupaya melalui Tim Kesehatan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya yang akan dirawat di Isoter Sempaja.

Prediksi tempat Isoter bakal penuh, lantaran prediksi puncak penularan di akhir bulan ini juga diakui Masitah akan segera dilakukan penambahan.

"Melihat kasusnya, tampaknya Isoter bisa penuh. Semoga saja bisa ditangani dengan cepat," pungkasnya.

Baca juga: Fokus Vaksinasi Covid-19 untuk Anak, Binda Kaltim Tetap Terbuka Bagi Masyarakat Umum

Update Kasus Covid-19 di Kaltim per tanggal 23 Februari 2022 jam 15.00 WITA

Pasien positif Covid-19 sebanyak 2.919 kasus
Berau 144 kasus
Kutai Barat 126 kasus
Kutai Kartanegara 534 kasus
Kutai Timur 98 kasus
Mahakam Ulu 0 kasus
Paser 98 kasus
Penajam Paser Utara 97 kasus
Balikpapan 976 kasus, PPLN 1 kasus
Bontang 265 kasus
Samarinda 576 kasus, PPLN 1 kasus

Pasien sembuh sebanyak 519 kasus
Berau 14 kasus
Kutai Barat 19 kasus
Kutai Kartanegara 24 kasus
Kutai Timur 0 kasus
Mahakam Ulu 0 kasus
Paser 6 kasus
Penajam Paser Utara 40 kasus
Balikpapan 237 kasus
Bontang 70 kasus, PPLN 1 kasus
Samarinda 108 kasus

Pasien meninggal sebanyak 4 kasus
Berau 0 kasus
Kutai Barat 0 kasus
Kutai Kartanegara 2 kasus
Kutai Timur 0 kasus
Mahakam Ulu 0 kasus
Paser 1 Kasus
Penajam Paser Utara 0 kasus
Balikpapan 1 kasus
Bontang 0 kasus
Samarinda 0 kasus. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.