Imbas Rusia vs Ukraina, 3 Negara Ini Minta Alternatif Play Off Kualifikasi Piala Dunia Dimainkan

TRIBUNKALTIM.CO - Sebentar lagi akan diadakan Play Off kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar yang akan berlangsung satu bulan dari sekarang, yaitu 25-30 Maret 2022.

Konflik Rusia vs Ukraina yang semakin memanas ikut berdampak ke pertandingan Piala Dunia 2022.

Sebagaimana diketahui jika Rusia akan berlaga di Play Off kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar, sebab masih perlu mengamankan satu tiket untuk lolos Piala Dunia tahun ini.

Nantinya, Rusia akan mengawali babak Play Off kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar dengan menjamu Polandia pada 25 Maret nanti.

Ya, Rusia akan menjadi tuan rumah dalam Play Off kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar melawan Polandia.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Sejarah Konflik 2 Negara Pecahan Uni Soviet Ini, Bermula dari Krisis 2013

Baru-baru ini, Federasi sepak bola Polandia memberikan pernyataan untuk meminta FIFA mencarikan alternatif Play Off kualifikasi Piala Dunia dimainkan.

Tak hanya Polandia, hal ini juga diikuti kedua negara lain yaitu Swedia dan Republik Ceko.

Ketiga negara tersebut ada dalam jalur yang sama dengan Rusia di Play Off kualifikasi Piala Dunia.

Jika nantinya Rusia memenangkan pertandingan dengan Polandia, maka antara Swedia atau Republik Ceko yang keluar jadi pemenang bakal ikut bertandang ke Rusia.

Ketiganya sepakat untuk enggan bertandang ke Rusia di Play Off kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar itu.

"Berdasarkan perkembangan yang mengkhawatirkan saat ini dalam konflik antara Rusia dan Ukraina termasuk situasi keamanan, Asosiasi Sepak Bola Polandia (PZPN), Swedia (SvFF) dan Republik Ceko (FAR) menyatakan posisi tegas mereka bahwa pertandingan playoff untuk lolos ke Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang dijadwalkan pada 24 dan 29 Maret 2022 (waktu setempat), tidak boleh dimainkan di wilayah Federasi Rusia," sebagaimana mengutip CBSSports.

Baca juga: NEWS VIDEO Operasi Militer Rusia ke Ukraina, Serangan Terbesar di Eropa Setelah Perang Dunia Kedua

"Para penandatangan banding ini tidak mempertimbangkan untuk bepergian ke Rusia dan memainkan pertandingan sepak bola di sana.

Eskalasi militer yang kami amati membawa konsekuensi serius dan keselamatan yang jauh lebih rendah bagi tim sepak bola nasional dan delegasi resmi kami.

Oleh karena itu, kami berharap FIFA dan UEFA bereaksi.

Segera dan untuk memberikan solusi alternatif mengenai tempat di mana pertandingan playoff yang mendekat ini dapat dimainkan," lanjutnya.