Breaking News

Hari Raya Nyepi

Apa Itu Hari Raya Nyepi? Dirayakan Setiap Tahun Baru Saka, Makna dan Sejarahnya, Jadwal Nyepi 2022

Apa itu Hari Raya Nyepi? Dirayakan setiap Tahun Baru Saka, ini makna dan sejarahnya. Jadwal Nyepi 2022.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by pikisuperstar
Ilustrasi Selamat Hari Raya Nyepi. Apa itu Hari Raya Nyepi? Dirayakan setiap Tahun Baru Saka, ini makna dan sejarahnya. Jadwal Nyepi 2022. 

Hari Raya Nyepi khususnya di Bali memiliki beberapa tahapan.

Dimulai dari Upacara Melasti, Mecaru, dan Pengerupukan.

Baca juga: Rangkaian Jelang Nyepi Digelar Sederhana, Hari Ini Umat Hindu Malinau Jalani Catur Brata Penyepian

Selain itu, makna dan pelaksanaan Hari Raya Nyepi mengandung arti dan makna yang sangat relevan dengan tuntutan masa kini dan masa yang akan datang.

Melestarikan alam sebagai tujuan utama upacara Tawur Kesanga tentunya merupakan tuntutan hidup masa kini dan yang akan datang.

Bhuta Yajña (Tawur Kesanga) mempunyai arti dan makna untuk memotivasi umat Hindu secara ritual dan spiritual agar alam senantiasa menjadi sumber kehidupan.

Sejarah Hari Raya Nyepi

Dikutip dari denpasarkota.go.id, Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender Saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.

Adapun Agama Hindu berasal dari India.

Sebelum Masehi, kondisi di India sering diwarnai dengan pertikaian yang panjang antara suku bangsa yang memperebutkan kekuasaan sehingga penguasa (Raja) yang menguasai India silih berganti;

Yakni dari berbagai suku, yaitu: Pahlawa, Yuehchi, Yuwana, Malawa, dan Saka.

Baca juga: Rangkaian Jelang Nyepi Digelar Sederhana, Hari Ini Umat Hindu Malinau Jalani Catur Brata Penyepian

Di antara suku-suku itu yang paling tinggi tingkat kebudayaanya adalah suku Saka.

Ketika suku Yuehchi di bawah Raja Kaniska berhasil mempersatukan India maka secara resmi kerajaan menggunakan sistem kalender suku Saka.

Keputusan penting ini terjadi pada tahun 78 Masehi.

Sejak itu sistem kalender Saka digunakan terus menerus hingga saat ini yang disebut Tahun Saka.

Hal itu sebabnya sistem kalender Hindu “seolah-olah terlambat” 78 tahun dari kalender Masehi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved