Berita Internasional Terkini

Ditugaskan Membunuh Presiden Ukraina, Pasukan Elite Chechnya Dilaporkan Dilumpuhkan Tentara Ukraina

Ditugaskan membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pasukan elite Chechnya dilaporkan dilumpuhkan tentara Ukraina.

Twitter/@sourav_jalon
Foto-foto lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenakan pakaian militer, viral di media sosial Twitter dan Facebook. Terbaru, presiden Zelensky merespons tindakan Jerman membantu peperangan Ukraina, Minggu (27/2/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Ditugaskan membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pasukan elite Chechnya dilaporkan dilumpuhkan tentara Ukraina.

Upaya pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky berhasil dicegah.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat pemerintah pada Rabu (2/3/2022) pagi.

Baca juga: Di Tengah Gempuran Pasukan Putin, Ukraina Kirim Surat untuk Indonesia, Minta Dukungan Perangi Rusia

Upaya pembunuhan Volodymyr Zelensky tersebut direncanakan oleh anggota unit elit Kadyrovtsy.

Kadyrovtsy adalah organisasi paramiliter di Chechnya yang berfungsi sebagai perlindungan Ramzan Kadyrov, kepala Republik Chechnya.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.

“Operasi khusus yang akan dilakukan langsung oleh Kadyrovtsy untuk melenyapkan presiden kita sepenuhnya kita ketahui hari ini," ungkapnya, dikutip Tribunnews dari Anadolu Agency.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami menerima informasi dari perwakilan FSB (Layanan Keamanan Federal Rusia) yang tidak memiliki keinginan untuk ambil bagian dalam operasi tersebut."

"Berkat ini, kelompok elit Kadyrov yang datang ke sini untuk melikuidasi presiden kita, terbunuh," kata Danilov.

Dilansir dari Kompas.com, dua regu elite Chechnya yang dikirim untuk membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan telah dilumpuhkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov, sebagaimana dilansir New York Post, Selasa (1/3/2022).

Menurut Danilov, dilumpuhkannya pasukan elite Chechnya tersebut berkat bocoran informasi intelijen dari pasukan keamanan Rusia yang bersimpati kepada Ukraina.

Mengatakan kepada saluran televisi Ukraina, Danilov berujar bahwa sejumlah sumber dari Federal Security Service (FSB) Rusia memberi tahu Kiev mengenai informasi intelijen yang dibutuhkan untuk melacak anggota regu elite Chechnya.

Baca juga: MENCEKAM Rudal Rusia Hancurkan Gedung Ukraina, 6 Korban Termasuk Anak-anak, Konvoi Tank Sampai 64 KM

“Mereka dibagi menjadi dua kelompok, kami melacak mereka. Satu kelompok ditangani di dekat Hostomel (barat laut Kiev), yang lain ada di depan mata kami,” kata Danilov, Selasa.

“Kami tidak akan menyerahkan presiden kami, negara kami. Ini tanah kami, pergilah,” tambah Danilov.

Menurut intelijen AS, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Ukraina yang pro-Barat lalu memasang rezim yang bersahabat dengan Moskwa.

Kendati demikian, tidak jelas berapa banyak pasukan dari regu elite Chechnya yang terbunuh atau ditangkap oleh pasukan Ukraina.

Sebelumnya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah mengonfirmasi kehadiran pasukannya di Ukraina.

Chechnya merupakan wilayah otonom yang merupakan bagian dari Rusia.

Kadyrov sendiri merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pasukan Chechnya bukan satu-satunya pasukan diyakini memburu Zelensky.

Anggota Grup Wagner, sebuah kelompok tentara bayaran dari Rusia, diperkirakan juga beroperasi di Ukraina dengan perintah untuk membunuh Zelensky.

Konvoi Militer Rusia Sepanjang 64 Km Lebih, Ada Tank hingga Artileri

Sebuah gambar satelit baru dari Maxar Technologies menunjukkan deretan konvoi kendaraan besar militer Rusia yang telah mencapai pinggiran Kyiv.

Maxar Technologies mengatakan, pada Senin malam (28/2/2022) konvoi tersebut panjangnya lebih dari 40 mil, atau sekitar lebih dari 64 Kilometer (Km).

Maxar mengatakan konvoi itu menempuh jarak sekitar 17 mil dari jalan raya.

Dikutip Tribunnews dari CNN, konvoi militer besar itu terdiri dari kendaraan lapis baja, tank, artileri yang ditarik dan kendaraan logistik lainnya.

Data dan citra satelite yang diambil Senin menunjukkan konvoi membentang dari pangkalan udara Antonov (sekitar 17 mil dari pusat kota Kyiv) ke utara Pribyrsk, Ukraina.

Tidak hanya itu, Maxar Technologies juga mencatat bahwa mereka melihat gumpalan asap membubung dari sejumlah rumah dan bangunan di utara dan barat laut Ivankiv, dekat jalan tempat konvoi militer Rusia.

Hingga saat ini, tidak jelas apa yang menyebabkan kepulan asap tersebut.

Menurut Maxar, di beberapa daerah jalan raya begitu padat kendaraan militer sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Armada tempur Rusia sepanjang 64 km siap memasuki Kiev, Ukraina
Armada tempur Rusia sepanjang 64 km siap memasuki Kiev, Ukraina (MAXAR via CNN)

Putin Mulai Siapkan Senjata Nuklir

Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan pencegah nuklir Rusia dalam siaga tinggi, pada Minggu (27/2/2022).

Hal ini pun menambah ketegangan di tengah perang panas invasinya ke Ukraina.

Sebelumnya, Putin telah berbicara dengan para pejabat tinggi, menyebut hal tersebut adalah efek dari pernyataan agresif dari pejabat tinggi anggota NATO.

"Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi pejabat tinggi dari anggota NATO terkemuka membuat pernyataan agresif mengenai negara kita," kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi.

Tidak hanya itu, Barat mulai menjatuhkan sanksi keuangan yang keras terhadap Rusia.

Baca juga: Di Tengah Gempuran Pasukan Putin, Ukraina Kirim Surat untuk Indonesia, Minta Dukungan Perangi Rusia

Peringatan dari 'lawannya' tersebut, membuat Putin mengambil langkah tegas, dikutip dari WGN9.

Putin telah memerintahkan agar senjata nuklir Rusia disiapkan untuk meningkatkan kesiapan peluncuran.

Dia mengatakan kepada menteri pertahanan Rusia dan Kepala Staf Umum Militer untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir dalam pasukan khusus tugas tempur.

Perintah Putin tersebut menambah ketegangan dengan Barat atas invasi di Ukraina, dan dapat mengarah pada penggunaan senjata nuklir. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Upaya Pembunuhan terhadap Presiden Ukraina oleh Unit Elit Chechnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved