Berita Populer Hari Ini
POPULER KALTIM: Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar | Pembunuhan Sadis Samarinda Kakak Tikam Adik
MUSIBAH kebakaran di kilang minyak Pertamina Balikpapan serta kasus pembunuhan sadis di Samarinda kakak tikam adik iparnya, menjadi berita populer
"Katanya sering disuruh cari kerja sama korban. Sering ribut gitu," tutur Mina (38), warga sekitar yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Korban Penikaman di Samarinda oleh Kakak Iparnya Sendiri Dikenal sebagai Sosok Pendiam
Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda menemukan ada 35 luka tusukan yang bersarang di tubuh Muhammad Fadillah (31), korban pembunuhan oleh Bambang Harianto (25), kakak iparnya sendiri.
Luka tusukan tersebut diduga diperoleh korban setelah diserang bertubi-tubi oleh tersangka menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi menyebutkan terdapat dua luka robek di kepala.
Sebanyak 19 luka tusukan pada bagian tubuh depan, 14 tusukan pada bagian tubuh belakang.
"Kita masih menunggu hasil visum dan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," beber Aiptu Harry Cahyadi.
Kesaksian Ketua RT
Usai menghabisi nyawa adik iparnya dengan sadis, Bambang Harianto (31) diketahui tidak melarikan diri, melainkan duduk santai merokok di ruang tamu kontrakan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 003, Didik Arianto (49) saat ditemui di TKP yang berada di Jalan Adam Malik II, RT 003, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Jumat (4/3/2022).
Ia menjelaskan, saat kejadian sekitar pukul 15.00 Wita, dirinya tengah bekerja di pergudangan.
Lalu, warga datang menginformasikan bahwa terjadi pertikaian di wilayah pimpinannya tersebut.
Tanpa menunggu lama, ia pun langsung pulang memeriksa kebenaran informasi tersebut.
Sesampainya di lokasi, nampak suasana sudah tenang.
Didik hanya melihat pelaku yang bernama Bambang Harianto tengah duduk santai mengisap rokok di ruang tamu.

Kala itu, jelas dia, pelaku mengenakan kaos oblong hitam, dengan tangan kanan berlumuran darah.