Airlangga Hartarto: Arahan Presiden, Karantina Jemaah Umrah dan PPLN Hanya Berlaku Sehari

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan masa karantina bagi jamaah umrah dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN)

Editor: Diah Anggraeni
ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan masa karantina bagi jamaah umrah dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) kembali dikurangi menjadi 1 hari.

"Arahan Bapak Presiden, karantina sudah dikurangi menjadi 1 hari baik umrah maupun PPLN mulai besok dengan SE dari BNPB yang baru," ujarnya saat Konferensi Pers PPKM secara daring, Senin (7/3/2022).

Mengenai pengaturan teknisnya, lanjutnya, apabila ditemukan positif dari jamaah umrah maupun PPLN maka akan langsung dilakukan isolasi.

Terkait dengan jumlah kasus Covid-19 dari jamaah yang melaksanakan umrah, pemerintah mencatat terdapat kasus positif dengan rata-rata sebesar 47 persen.

Baca juga: Lanjutkan Operasi Pasar, Airlangga Tegaskan Pemerintah Terus Dorong Stabilitas Harga Pangan

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini berharap masyarakat dapat senantiasa menjaga kedisiplinan serta pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua, termasuk protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi.

"Beberapa waktu lagi kita akan memasuki bulan Ramadan, kira-kira 26 hari lagi, sehingga kita tidak boleh tidak waspada terhadap varian Omicron yang masih ada di sekitar kita," ujar dia.

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan terkait subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat yang diperpanjang dari Juli-Desember dengan tambahan anggaran Rp 6,33 triliun sehingga total anggaran subsidi KUR pada 2022 sebanyak 11,97 persen yang diambil dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga: Menyongsong Satu Abad, Menko Airlangga Sampaikan Peran Penting Nahdlatul Ulama bagi Bangsa Indonesia

Terkait dengan bantuan tunai bagi pedagang kaki lima dan nelayan telah disiapkan untuk 2,76 juta penerima yang terdiri dari 1 juta pedagang kaki lima dan warung dan 1,76 juta nelayan.

Bantuan tersebut akan disalurkan oleh TNI-Polri dengan jumlah bantuan Rp 600 ribu per orang.

"Ini di kota prioritas atau kabupaten untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2022 sebanyak 212 kabupaten kota. Hal ini diharapkan bisa segera direalisasikan," tuturnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved