Kesehatan
Jahe Ada 3 Jenis, Manfaat jika Mengkonsumsi Jahe Merah Secara Rutin, Mengobati Batuk Kering Menahun
Jahe ada 3 jenis, Manfaat jika mengkonsumsi jahe merah secara rutin, Mengobati batuk kering menahun.
TRIBUNKALTIM.CO - Jahe ada 3 jenis, Manfaat jika mengkonsumsi jahe merah secara rutin, Mengobati batuk kering menahun.
Jahe memiliki nama lattin Zingiber officinale Rosc
Rasa jahe yang pedas bila dibuat minuman memberikan sensasi sebagai pelega dan penyegar tenggorokan.
Dilansir dalam buku Jahe (2013) karya Hesti Dwi Setyaningrum rimpang jahe berkasiat sebagai obat disamping sebagai penyedap masakan atau minuman.
Baca juga: Sering Disepelekan, Malas Minum Air Putih Akan Mengakibatkan 12 Masalah Kesehatan Ini
Baca juga: Coba Rajin Konsumsi Kacang Merah, Ini Manfatnya Bagi Kesehatan Tubuh, Menurunkan Kadar Gula Darah
Tanaman jahe
Tanaman jahe Zingiber officinale termasuk dalam kelas Monocotyledon atau tanaman berkeping satu dan famili Zingiberaceae (suku temu-temuan).
Tahukah kamu, bahwa tanaman ini menjadi salah satu jenis rempah-rempah yang lama tumbuh di Indonesia?
Nama Zingiber menjadi nama latin dari bahasa Sansekerta yaitu singibera.
Artinya berbentuk tanduk.
Hal ini karena bentuk percabangan rimpang jahe mirip tanduk rusa.
Biasanya tanaman ini tumbuh di pekarangan rumah atau kebun.
Tanaman jahe diperkirakan berasal dari India dan China yang terkenal sebagai negara yang memanfaatkan jahe sebagai obat.
Bangsa Yunani dan Romawi mendapatkan jahe dari pedagang Arab yang memperoleh jahe dari India.
Sementara orang-orang Jamaica mulai mengenal jahe sekitar tahun 1952 yang kemudian juga dikenal oleh orang-orang Karibia.
Klasifikasi jahe
Jahe adalah rimpang biasa disebut sebagai rempah-rempah dan bahan obat.
Rimpang jahe ada yang berbentuk seperti jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah.
Adanya rasa pedas yang ditimbulkan oleh jahe cukup dominan dan disebabkan senyawa keton "zingeron".
Klasifikasi jahe digolongkan sebagai berikut:
Filum = Plantae
Ordo = Zingiberales
Familia = Zingiberaceae
Genus = Zingiber
Spesies = Zingibe officinale
Jenis jahe
Jahe memiliki tiga klon atau jenis yang dibedakan dari aroma, warna, bentuk, dan besar rimpang.
Berikut jenis-jenis jahe:
Jahe besar
Jahe besar sering disebut jahe gajah, karena memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jahe lainnya.
Rimpang jahe ini berwarna putih kekuningan, selain itu rimpangnya yang besar dan gemuk karena memiliki ruas yang menggembung.
Jahe ini biasanya digunakan untuk sayur, masakan, minuman, permen, dan rempah-rempah.
Jahe gajah bisa dikonsumsi waktu berumur muda maupun tua, baik sebagai jahe olahan maupun segar.
Jahe besar memiliki rasa yang kurang pedas serta aroma kurang tajam di bandingkan jenis jahe lainnya.
Jahe gajah memiliki kandungan minyak asiri sekitar 0,18 persen hingga 1,66 persen dari berat jahe kering.
Jahe putih kecil
Jahe putih kecil memiliki nama lain Z. officianale var. Amarum atau biasa disebut jahe emprit.
Warnanya putih, bentuknya agak pipih, berserat lembut, namun memiliki aroma yang juga kurang tajam dibandingkan jahe merah.
Jahe putih kecil ini memiliki ruas rimpang berukuran lebih kecil dan agak rata sampai sedikit menggembung.
Rimpangnya lebih kecil dari jahe gajah, namun lebih besar dari jahe merah.
Jahe ini biasa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan jamu segar maupun kering, bahan pembuat minuman, penyedap makanan, rempah-rempah, serta cocok untuk ramuan obat-obatan.
Kadar minyak asiri pada jahe putih kesil sebesar 1,7 persen hingga 3,8 persen dengan kadar oleoresin 2,39 persen sampai 8,87 persen.
Jahe merah
Jahe merah memiliki nama latin Zingiber officinale var.rubrum.
Jahe ini juga disebut jahe sunti.
Jahe merah memiliki rasa yang sangat pedas dengan aroma yang sangat tajam sehingga sering dimanfaatkan untuk pembuatan minyak jahe dan bahan obat-obatan.
Jahe merah memiliki rimpang yang berwarna kemerahan dan lebih kecil dibandingkan dua jenis jahe lainnya.
Memiliki serat yang kasar dan kandungan minyak asiri sekitar 2,58 persen hingga 3,90 persen dari berat kering.
Alasan jahe memiliki rasa pedas, karena jahe mengandung zat bernama gingerol.
Jahe merah mengandung gingerol lebih banyak dibandingkan jenis jahe lainnya.
Berikut 10 manfaat jahe merah jika diminum secara rutin.
1. Menjaga sistem pencernaan
Tak hanya menjaga imun, jahe juga bisa menjaga sistem pencernaan agar selalu dalam kondisi baik.
Melansir dari Kompas.com, ekstrak jahe merah dipercaya efektif melindungi sistem pencernaan dari bakteri Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.
2. Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi pil ekstrak jahe merah sebagai suplemen makanan bermanfaat dalam memberikan efek kenyang lebih lama di perut dan juga bagus untuk membakar kalori.
3. Menghangatkan Tubuh
Manfaat satu ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat.
Senyawa rasa pedas gingerol sangat bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, terlebih saat musim hujan.
Sehingga banyak sekali masyarakat Indonesia yang menyajikan wedang jahe saat musim hujan.
4. Menjaga Kondisi Jantung
Mengonsumsi jahe merah secara teratur terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Kedua zat itu merupakan penyebab utama penyakit jantung.
Sehingga jahe merah bisa ikut berperan menjaga kesehatan jantung.
5. Mengobati Batuk kering menahun
Jahe merah mengandung minyak atsiri yang bisa meredakan batuk. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa makan jahe merah ukuran kecil secara langsung tiga kali sehari.
Usahakan Anda menguyah jahe merah sampai lembut dan menelas air jahe merah.
6. Menurunkan Kolesterol
Jahe merah juga mengandung antioksidan yang berperan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
7. Menurunkan Gula Darah
Tak hanya membantu menurunkan kolesterol, jahe juga bisa membantu menurunkan gula darah tinggi.
Namun perlu diwaspadai bagi penderita diabetes saat mengonsumsi jahe.
8. Morning sickness
Air rebusan jahe merah bermanfaat untuk meredakan mual yang disebabkan mabuk perjalanan dan kemoterapi.
Selain itu, air rebusan jahe merah juga mampu meredakan mual untuk ibu hamil di tiga bulan pertama.
Ada baiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe merah.
9. Meredakan nyeri lutut
Jahe merah bersifat antiradang. Penelitian yang dilakukan di Iran dan Amerika dinyatakan jahe merah memiliki efek seperti ibuprofen dalam mengatasi gejala osteoartritis.
merah juga mampu meredakan mual untuk ibu hamil di tiga bulan pertama.
10. Meningkatkan daya tahan tubuh
Sudah menjadi rahasia umum jika Jahe merah dipercaya meningkatkan sistem imunitas alias daya tahan tubuh.
Jahe merah kaya antioksidan yang bisa menangkal racun dan radikal bebas.
Sehingga bisa menjaga bahkan menaikkan imun tubuh.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 10 Manfaat Baik Jahe Merah bagi Kesehatan Jika Dikonsumsi Setiap Hari,
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mengenal Tiga Jenis Jahe dan Manfaatnya ,