Berita Paser Terkini
Minyak Goreng di Paser Langka, Bupati Fahmi Fadli Panggil Disperindagkop dan UKM
Kelangkaan minyak goreng yang terjadi, membuat Bupati Paser dr. Fahmi Fadli memanggil Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi, membuat Bupati Paser dr. Fahmi Fadli memanggil Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser, Adi Maulana dan Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Hairul Saleh, didampingi Kabid Perdagangan Zaenal Ilmi.
Pada pertemuan tersebut, yang dilangsungkan di Gedung Perkantoran Kilometer 5, Tanah Grogot, juga dalam merespon informasi di media sosial mengenai membludaknya masyarakat yang membeli minyak goreng di ritel modern, Senin (7/3/2022).
Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM Paser, Zaenal Ilmi menyebutkan minyak goreng yang banyak dibeli masyarakat di ritel modern merupakan produk tertentu yang sudah menjadi favorit masyarakat.
"Kami jelaskan ke Bupati, pembelian membludak itu karena masyarakat mencari minyak goreng favorit sepertu Bimoli dan Bilma, kalau minyak goreng medium banyak di pasaran. Apalagi minyak curah, harganya murah," kata Zaenal.
Baca juga: Beli Minyak Goreng di Balikpapan Bakal Wajib Celupkan Jari ke Tinta
Baca juga: Alfamidi Gunung Sari Balikpapan Dipadati Pemburu Minyak Goreng, 96 Liter Ludes dalam Sejam
Baca juga: Stok Minyak Goreng di Pasar Segiri Samarinda Kosong, Pedagang Jual Eceran Pakai Botol
Selain itu, juga ada salah satu produk minyak goreng medium merek Madina yang tiap bulannya mendistribusikan 51 ribu liter ke toko-toko ritel modern di Kabupaten Paser.
Minyak goreng merek tersebut harganya Rp13.500/liter di ritel modern. Namun, ada indikasi kelangkaan yang diduga karena minyak tersebut dibeli dalam jumlah banyak dan dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
"Bahkan ada dijual dengan harga Rp21 ribu per liter," tambah Zaenal.
Guna meredam kenaikan harga tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor telah mengeluarkan Surat Edaran tertanggal 2 Maret 2022, tentang pelaksanaan kebijakan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Baca juga: NEWS VIDEO Stok Minyak Goreng Kembali Tersedia 240 Liter, Sejam Habis Dibeli Warga
"Ada surat penegasan Gubernur Kaltim tentang HET minyak goreng, kelas curah Rp 11.500, sederhana Rp 13.500, premium Rp 14 ribu," jelasnya.
Dari hasil peninjauan dari Disperindagkop dan UKM Paser, untuk hari ini, terdapat 90 pieces minyak goreng ukuran 2 liter yang baru didistribusikan di 5 toko ritel modern dan sudah ludes dibeli masyarakat.
"Artinya masyarakat ini panik membeli minyak-minyak di toko ritel, guna menekan kenaikan harga. Kami bakal lakukan sidak pasar, menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kaltim," urai Zaenal.
Informasi dari Kementerian Perdagangan, Kabupaten Paser mendapat jatah minyak goreng 400 minyak ukuran 2 liter Medina, 100 minyak ukuran 1 liter Madina, minyak merek Alif 1.200 kartun, dan 20.225 kartun ukuran 2 liter.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Belum Juga Turun, Tanda Kemendag Telah Dapat Rarpor Merah
Jatah minyak Indomaret pada 7 Maret 2022 sebanyak 2.070 kartun, untuk wilayah Kecamatan Tanah Grogot dan Long Ikis.
"Ada juga jatah minyak goreng dengan total 11 ribu dari Bulog. Ini untuk Paser, Balikpapan, dan Samarinda," tutup Zaenal.
Sementara itu, Naila Karisma yang merupakan salah satu pegawai Indomaret di Jalan Pangeran Menteri, Tanah Grogot, mengatakan untuk stok minyak sekarang ini sudah habis.
"Sebentar aja tadi stoknya sudah habis karena diserbu masyarakat, tadi juga ada dari Dinas Perdagangan yang sidak kesini," tutup Naila saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.