Ibu Kota Negara

Gubernur NTB dan NTT Datang Berbarengan ke Kaltim, Bawa Air dan Tanah Untuk Ibu Kota Negara

Sekira pukul 12.16 Wita saat tiba di Bumi Mulawarman, dua kepala daerah ini disambut hangat pejabat lingkup Pemprov Kaltim mewakili Gubernur Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat berbarengan tiba di bandar udara internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Bandara SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan, Kaltim.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat, berbarengan tiba di bandar udara internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Bandara SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan, Kaltim.

Sekira pukul 12.16 Wita saat tiba di Bumi Mulawarman, dua kepala daerah ini disambut hangat pejabat lingkup Pemprov Kaltim mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor.

Gubernur Zulkieflimansyah turut membawa air dan tanah dari wilayahnya yang nantinya akan dimasukkan kedalam Kendi Bernama Nusantara di titik Nol IKN. 

"Kami membawa tanah dari Tambora sejarah besar menggetarkan dunia, dan air yang kami bawa dari Narmada akan membuat awet muda," ungkapnya mengutip keterangan tertulis Pemprov Kaltim, Minggu (13/3/2022).

Baca juga: Mahfud MD Sebut Simbol Air dan Tanah Dibawa ke Ibu Kota Negara Lambangkan Kebersatuan

Baca juga: Proyek Pemindahan Ibu Kota Negara Terus Lanjut, KSP: IKN Dirancang Agar Bisa Berlanjut

Baca juga: Pelaku Usaha Mulai Bermunculan di Kawasan Ibu Kota Negara

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat juga turut membawa tanah dan air sebagai bentuk dukungan untuk IKN di Kaltim yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami datang dengan membawa tanah dan air sebagai lambang serta simbol untuk dipersatukan (tanah dan air) dari seluruh pelosok nusantara," ungkapnya.

Sedikit informasi yang diberikan Viktor Laiskodat, bahwa prosesi pengambilan tanah dan air dari Provinsi NTT dilakukan dengan ritual keterwakilan dari adat Floba Morata (Flores, Sumba, Timor, dan Lembata).

"Sebagian tanah dan air kami bawa ke IKN. Sebagian lain kami simpan di museum kami. Karena ini sejarah," tandasnya.

Menyusul dua kepala daerah lainnya, Gubernur Jambi Al Haris juga tiba di bandara international SAMS Sepinggan Balikpapan sekira pukul 13.56 Wita.

Gubernur Al Haris, menilai IKN di Kaltim sangat tepat dan dia mengungkapkan kesannya pada Provinsi Kaltim ini.

"Dari awal saya melihat kagum dan kondusifitas juga. Jadi sangat pantas Kaltim menjadi IKN," ungkapnya.

Orang nomor satu di Jambi ini juga membawa tanah dan air yang disampaikannya berasal dari Kota Beradat Bumi Melayu untuk mengisi Kendi Nusantara.

Serta mengungkapkan asal muasal atau historis dari tanah dan air yang akan dibawa ke hadapan Presiden Joko Widodo nantinya.

"Tanah yang kita bawa adalah dari Raja Jambi," singkat Al Haris.

"Sejarahnya ada dua Angsa yang menunjuk tanah tersebut. Untuk air dari Candi Muara Jambi, lokasi tempat belajar orang China di Jambi dengan luas lokasi 4.000 hektare bertempat di Asrama Budha dengan nama Tanggo Rajo memiliki PH air 8," imbuhnya.

Baca juga: Dua Desa di Kecamatan Sepaku Masuk Kawasan Inti Ibu Kota Negara, Berpotensi Banjir

Provinsi Sulsel Siap Pasok Logistik untuk IKN

Tak ketinggalan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman turut hadir di Bumi Mulawarman untuk menghadiri undangan Presiden Joko Widodo di titik nol Ibu Kota Negara (IKN).

Kepala daerah yang baru dua hari menjabat setelah pelantikannya di Istana Negara berbarengan dengan Kepala dan Wakil Otorita IKN ini turut memberi dukungan untuk Provinsi Kaltim khususnya IKN

Diungkapkannya bahwa Provinsi Sulsel siap mensupport logistik untuk IKN di Kaltim.

Sebetulnya, Kaltim bukan daerah baru dalam kerja sama, terutama supply kebutuhan pokok masyarakat.

Seperti beras, sayuran maupun komoditi pangan lain.

"Semua mendukung IKN. Sulsel siap mensupport Ibu Kota Nusantara di Kaltim ini," Andi Sudirman Sulaiman.

"Tentu, semakin kita tingkatkan kerja sama (pasokan komoditi), terlebih setelah Kaltim ditetapkan IKN," sambungnya. 

Selain itu, dukungan untuk pembangunan IKN di Kaltim, Andi Sudirman Sulaiman juga membawa tanah dan air dari seluruh Kabupaten/Kota di provinsinya untuk disatukan di titik nol IKN nantinya.

Untuk diketahui kedatangan Gubernur dari Provinsi lain ke Kaltim memenuhi undangan Kementerian Sekretariat Negara/Sekretariat Presiden untuk menghadiri kegiatan kunjungan kerja Presiden RI ke Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, sejak 13-15 Maret 2022.

Tentu juga seluruh Gubernur yang hadir akan bersama-sama melihat lebih dekat lagi rencana pembangunan IKN di Kaltim, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kab. PPU Kaltim.

Sebagai informasi, pada Jumat (11/3/2022) lalu telah hadir Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Lalu pada Sabtu (12/3/2022) Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah , Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha (Cok Ace), Gubernur Maluku, Murad Ismail, Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Sementara pada hari ini, Minggu (13/3/2022) hari ini, sudah tampak hadir di Provinsi Kaltim selain Gubernur NTB, NTT, Jambi, Sulsel, Jabar, dan Sulteng.

Yaitu ada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.

Tampak baru saja hadir di Bandara internasional SAMS Sepinggan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved