Ibu Kota Negara

Hargai Keputusan Presiden, Sultan Paser Ingin Putra Daerah Terlibat dalam Pembangunan IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo telah menetapkan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Wakil Kepala Otoritas Dhony Rahajoe

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Presiden Joko Widodo telah menetapkan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Wakil Kepala Otoritas Dhony Rahajoe.

Sebelum penetapan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, kedua nama tersebut jarang digaungkan di berbagai kanal pemberitaan, Jokowi pada akhirnya telah memantapkan pilihannya kepada mereka.

Menanggapi hal itu, Sultan Paser, Aji Muhammad Jarnawi menyambut baik dengan ditetapkannya Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara.

"Pada intinya kami menyambut baik, karena itu merupakan hak prerogatif dari Presiden RI, yang harus dipatuhi mekanisme aturan penunjukan badan otorita," kata Sultan Paser, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (13/3/2022).

Kesultanan Paser sangat menghargai keputusan penunjukan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, walaupun pilihannya bukan penduduk asli Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Kearifan Lokal Harus Masuk RUU IKN, Sultan Paser Minta Pembangunan Istana Kesultanan

Baca juga: Tanggapi Calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara, Sultan Paser: Tidak Harus Orang Lokal

Baca juga: Sultan Paser Ingatkan Kearifan Lokal Harus Diperhatikan pada Wilayah Ibu Kota Negara di Kaltim

Untuk itu, Kepala dan Wakil Kepala Otoritas IKN Nusantara diharapkan dapat bersinergi dengan penduduk Kaltim.

"Saya menghargai keputusan dari Presiden, namun kami harapkan kedepannya Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN ini dapat bersinergi dengan kearifan lokal yang ada di sini," harapnya.

Namun yang perlu menjadi catatan penting, kata Aji Jarnawi, pada badan otoritas itu ada putra-putri daerah yang bisa direkrut untuk ikut membantu dalam pembangunan IKN Nusantara.

Artinya, putra-putri Kalimantan Timur utamanya di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) khususnya di Kabupaten Paser juga harus dilirik dan tidak hanya menjadi penonton.

"Pada badan otorita itu kan terdiri dari deputi, humas, staf dan sebagainya, itu nanti dapat diisi oleh putra-putri daerah kearifan lokal. Utamaya yang bersentuhan langsung dengan letak IKN tepatnya di PPU dan Paser pada khususnya," tegasnya.

Baca juga: Makin Meluas! Sultan Paser Murka & Ungkap yang Akan Terjadi Bila Edy Mulyadi Tak Minta Maaf di Media

Menurutnya, keterlibatan putra-putri daerah dalam pembangunan IKN Nusantara ini tentunya sangat diperlukan.

Agar kedepannya, pada pembangunan IKN Nusantara ini tercipta hubungan yang harmonis dengan penduduk setempat.

"Wajib hukumnya, karena bagaimanapun demi kelancaran hubungan kearifan lokal penduduk setempat. Karena bagaimanapun kita membangun suatu peradaban repulik Indonesia, agar semua stakholder bisa terbackup semuanya utamanya pada kearifan lokalnya," tegas Sultan Paser mengakhiri pembicaraan. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved