Berita Nasional Terkini

Tembakan KKB Papua Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa, Ini Tindakan Panglima TNI

Serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

Kolase Tribunnews.com/Jeprima Facebook The TPNPB News
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan ilustrasi KKB Papua. Tembakan KKB Papua Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa, Ini Tindakan Panglima TNI. 

TRIBUNKALTIM.CO - Teror demi teror makin gencar dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Setelah dalam beberapa bulan terakhir teror KKB Papua membuat korban jiwa berjatuhan, kini kelompok teroris tersebut belum berhenti menebar teror.

Teror bersenjata yang dilakukan KKB Papua diketahui tak hanya menargetkan TNI maupun Polri saja, melainkan juga masyarakat sipil.

Pasalnya, tidak sedikit masyarakat sipil yang tewas akibat kekejian KKB Papua.

Belum lama ini, KKB Papua kembali melakukan teror.

Bahkan, serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: NAIK PITAM! Bupati Lanny Jaya Tak Terima KKB Papua Habisi 8 Warga Sipil: Kalau Berani Sama TNI-Polri

Baca juga: Serangan Beruntun KKB Papua Sebabkan Belasan Korban Tewas, Anggota DPR Singgung Ketegasan TNI-Polri

Baca juga: MARAH BESAR! Kepala Suku Abelom Kogoya Pernah Diancam Dibunuh Sama KKB Papua: Mereka Bukan Saudara

KKB Papua berani mengganggu rapat virtual antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex dari Pos Koramil Gome di Kabupaten Puncak, Papua.

Tiba-tiba suasana rapat berubah mencekam, hingga Jenderal Andika Perkasa berulangkali memanggil Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex yang hilang dari jalur virtual.

"Letkol Ade? Bagaimana, apakah suara saya bisa didengar? Sudah bergabung lagi ini Letkol Ade," kata Andika dalam tayangan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Kamis (10/3/2022), dilansir dari Tribun-Bali.com berjudul BURU KKB Papua, 400 Prajurit Yonif Raider Khusus Dikirim ke Bumi Cenderawasih.

Kejadian menegangkan itu terekam saat Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex melaporkan kejadian penyerangan yang terjadi Kamis (27/1/2022) lalu kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa secara virtual.

Saat itu, Jenderal Andika Perkasa dan para pimpinan TNI tampak sedang menggelar rapat di Papua.

Ade yang sedang berada di Pos Koramil Gome bergabung ke dalam rapat tersebut melalui video conference.

Baca juga: Kenapa Selalu Menebar Teror? Terjawab Siapa KKB Papua Sebenarnya, Terkuak Tujuan & Daftar Kejahatan

Awalnya, dengan mengenakan rompi anti peluru Ade tampak tenang menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.

Di belakangnya tampak dua perajurit TNI yang mendampinginya.

Saat Ade dan Jenderal Andika Perkasa sedang melakukan tanya jawab mengenai kronologi penyerangan, tiba-tiba Jenderal Andika Perkasa kehilangan kontak dengan Ade.

"Letkol Ade? Bagaimana, apakah suara saya bisa didengar? Sudah bergabung lagi ini Letkol Ade," kata Andika dalam tayangan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Kamis (10/3/2022).

Ade kemudian muncul dan mengatakan ada tembakan.

"Izin Bapak ada tembakan. Ada tembakan," kata Ade dengan suara yang terputus-putus.

Baca juga: KKB Papua Terpecah, OPM Tolak Kepemimpinan Benny Wenda, Dinilai Sebagai Kaki Tangan Uni Eropa

Jenderal Andika Perkasa kemudian menanyakan dari arah mana suara tersebut.

Ade kemudian menjawab, anggotanya masih mencari informasi asal tembakan tersebut.

Jenderal Andika Perkasa kemudian memerintahkan Ade untuk segera memberikan anggotanya perintah untuk tetap pada perlindungan.

"Oke ya sudah. Yang penting yang lain kasih perintah dulu. Letkol Ade kasih perintah ke anggota untuk tetap pada perlindungannya. Saya akan berikan instruksi saja. Untuk Letkol Ade mikrofonnya bisa dimute," kata Andika.

Ade kemudian muncul kembali di layar dengan mengenakan helm pelindung yang sebelumnya tidak dikenakannya.

"Siap, Bapak," kata Ade.

Baca juga: Ancaman Serius Kepala Suku ke KKB Papua yang Brutal Tembak Anaknya Hingga Tewas

Jenderal Andika Perkasa lalu menyampaikan arahannya kepada para peserta rapat.

Ia mengatakan agar pesannya kepada para Panglima Kodam dan Danrem untuk bergaul dengan masyarakat diteruskan ke jajaran TNI yang paling bawah.

"Intinya dengan tugas kita yang baru semua pos ini, semuanya ini adalah tugas-tugas Kodim, tugas Koramil, kita bergaul dengan masyarakat," kata Jenderal Andika Perkasa.

Terkait insiden di Pos Gome, kata dia, sudah ada beberapa nama yang menjadi sasaran utama untuk diberikan bantuan dan dijalin komunikasinya.

"Mereka-merekalah yang kemudian harus menjadi sasaran utama dalam hal kita memberikan bantuan dan berkomunikasi dengan mereka. Dengan begitu maka hubungan kita akan lebih bagus," kata Jenderal Andika Perkasa.

Sementara itu, TNI mempertebal keamanan di Papua menyusul semakin brutalnya aksi KKB.

Baca juga: MENCEKAM! 5 Fakta Distrik Beoga: KKB Papua Pernah Tembak Guru SD, Kepala Suku Hingga Bakar Sekolah

TNI kembali mengirim personel ke Bumi Cenderawasih untuk melakukan pengamanan.

Kali ini sebanyak 400 prajurit Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti berangkat menumpas KKB Papua.

Melansir dari rilis Dispenad, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin memimpin upacara pengantaran Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS selaku Satgas satuan organik Papua Barat yang akan melaksanakan tugas perbantuan teritorial di Kodim dan Koramil melalui kegiatan Binter dan Komsos wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Provinsi Papua Barat.

Upacara dilaksanakan di Mako Yonif Raider Khusus 136/TS Jl. Trans Barelang KM 5 Tembesi, Segalung Batam, Kepri, Kamis (10/3/2022).

Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam I/BB, pada amanatnya, Pangdam menyampaikan bahwa kita berharap Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS mampu mengemban tugas mulia ini menjaga kehormatan satuan, kehormatan Kodam I/BB dan kehormatan TNI AD, sekaligus menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu, lanjut Pangdam I/BB menjelaskan, dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah Papua Barat, masih sering terjadi aksi dari kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Aksi KKB Papua Kian Mengkhawatirkan, Korban Tewas Terus Terulang, Masihkah Dialog Ampuh Redam Teror?

"Hal Ini bukanlah tugas yang ringan, namun akan menjadi ringan apabila melaksanakannya dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.

Tunjukkan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, dengan tetap waspada, namun tegas dalam bertindak.

Kedepankan sikap profesionalisme, jangan mudah terpancing oleh provokasi yang pada akhirnya akan merugikan satuan,” jelas Pangdam.

Pada kesempatan ini Pangdam I/BB mengatakan bahwa ini kunjungan perdana saya di Yonif Raider Khusus 136/TS.

"Untuk itu saya ingin bertatap muka serta berdialog secara langsung dengan prajurit dan anggota Persit KCK." ujar Pangdam.

Kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kepri, Danrem 033/WP, PJU Kodam I/BB dan PJU Polda Kepri serta Ketua Persit KCK PD I/Bukit Barisan. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved