Hobi
Hobi Membaca Sejak TK, Sparrow Koleksi 700 Buku, Pinjamkan Gratis ke Seluruh Indonesia
Menurut semboyan dahulu, buku merupakan jendela dunia, semua bisa didapatkan dengan membaca buku. Membaca merupakan kebutuhan yang mengasyikkan
Penulis: Amelia Mutia Rachmah | Editor: Mathias Masan Ola
MENURUT semboyan dahulu, buku merupakan jendela dunia, semua bisa didapatkan dengan membaca buku. Membaca merupakan kebutuhan yang mengasyikkan untuk orang tertentu.
DENGAN membaca mereka bisa bertualang ke dunia yang belum pernah mereka jelajahi, mendapatkan ilmu baru dan hal baru.
Namun, bagi segelintir orang kegiatan membaca adalah kegiatan yang membosankan.
Berdasarkan UNESCO, Indonesia menduduki peringkat dua terbawah soal literasi dunia, artinya minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, hanya 0,001%.
Terutama di Kota Balikpapan, terbukti dengan toko-toko buku di kota Balikpapan yang sudah mulai tutup. Menyisakan Gramedia dan toko-toko buku kecil lainnya yang berusaha menaikkan minat baca warga Balikpapan.
Tak terkecuali, Sparrow wanita asal Balikpapan, seorang kolektor buku yang sekaligus memberikan fasilitas pinjam buku gratis bagi masyarakat Indonesia.
Sparrow menceritakan kisahnya, ketika masih TK, Sparrow sudah jatuh cinta dengan membaca, ketika kecil ia sering dibacakan buku oleh ayah dan ibunya.
Baca juga: Hobi Membaca Sejak Kecil, Dara Manis Ling Chen Ni & Adinda Koleksi Novel hingga Kamus Bahasa Asing
Baca juga: Hobi Membaca, Buku Jadi Teman Sejati Saat Roelyta Aminuddin Berjuang Melawan Kanker
Baca juga: Hobi Membaca Buku Karya Torey Hayden, Ade Putri Sarwenda Putuskan Jadi Pendidik Sekolah Luar Biasa
Karena keterbatasan biaya, Sparrow hanya memiliki 5 buku yang selalu ia bawa kemana-mana dan ia baca berulang-ulang.
Ketika SMA dia mengaku rela menyisakan uang jajan dan membagi makanannya di pagi dan siang agar uangnya bisa disimpan untuk membeli buku.
Kini koleksi buku Sparrow sudah mencapai kurang lebih 700 buku. “Saya tidak seperti teman-teman lain yang bisa jalan-jalan ke luar kota atau keluar negeri, jadi satu-satunya kesempatan saya untuk melihat dunia luar adalah dengan membaca,” katanya.
Saat kuliah di Jawa, Sparrow memulai kegiatan meminjamkan buku kepada teman-teman dekatnya. Lalu ketika akhirnya menjadi dosen di salah satu Universitas di Surabaya, kebiasaan meminjamkan buku kian bertumbuh.
Sparrow sempat membuka pojok literasi dari koleksi pribadinya untuk dipinjam rekan-rekan dosen dan mahasiswa.
“Lalu muncul Corona. Kegiatan pinjam meminjam jadi pindah ke akun instagram saya. Eh, tapi malah berkembang karena bisa dipinjam hingga ke luar pulau dan ke orang-orang baru,” jelasnya.
Baca juga: Bisa Bikin Kita Gemas, Berikut List Tipe Cowok Kutu Buku Dalam Drama Korea
Awalnya, ia mengaku takut jika bukunya rusak atau hilang. Namun faktanya gara-gara meminjamkan buku dan jangkauannya luas, koleksi buku Sparrow malah bertambah.
“Karena dari orang-orang baru saya bisa tahu rekomendasi buku-buku baru yang dulu hanya fokus ke buku-buku novel impor jadi meluas ke buku self improvement, buku anak dan lain-lain beberapa juga hasil donasi dari orang-orang yang ingin membantu Sparrow menyebarkan minat baca,” tambahnya.
Untuk koleksi buku, buku termurah yang ia dapatkan adalah buku-buku hasil donasi dari masyarakat yang ingin terlibat proyek pinjam buku, sehingga buku-buku yang layak baca dia dapatkan dengan gratis yang nanti ditawarkan juga untuk peminjaman gratis.