Virus Corona di Berau
Kasus Covid-19 di Berau Menurun Perlahan, Dewan Minta Pintu Masuk Harus Tetap Dijaga Ketat
Kasus Covid-19 di Berau, kini menurun hingga di angka 928 kasus positif per 16 Maret 2022.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
"Satu sisi sebetulnya PCR/antigen bagi perlaku perjalanan ini penting untuk screening. Tapi di satu sisi juga berpapanan bagi orang yang melakukan perjalanan," ujarnya.
Dalam hal ini di daerah, termasuk Kabupaten Berau sendiri pun sifatnya hanya bisa mengikuti saja kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh Pemerintah Pusat.
Meski begitu, yang terpenting adalah prokes selain vaksin harus tetap berjalan dan diterapkan dengan sangat baik. "Terutama masker," imbuhnya.
Dengan adanya penghapusan wajib tes PCR dan antigen ini, tentu akan mempengaruhi penggunaannya. Namun diakuinya tetap akan digunakan untuk screening, juga untuk pengetesan bila ada yang sakit.
Tetapi, di samping itu juga masih akan tetap berlaku bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin lengkap. Itu juga melihat capaian vaksin dosis kedua yang belum 100 persen. Terlebih yang booster.
Baca juga: Kini Berpergian Tidak Perlu Antigen dan PCR, Balikpapan Siap Menuju Endemi Covid-19
"Untuk pencapaian vaksin dosis pertama, Kabupaten Berau sudah mencapai 91 persen. Sedangkan, dosis kedua sudah 73 persen. Untuk capaian vaksinasi booster baru berkisar 5 persen," bebernya.
Kendati itu, Iswahyudi tetap mengharapkan akan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri. Khususnya bagi pelaku perjalanan, meskipun dari pusat sudah melonggarkan persyaratan, tetap diimbau dan diingatkan tanpa henti untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Karena itu sangat signifikan untuk menekan angka penyebaran kasus," tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.