Berita Balikpapan Terkini
Satu Korban Tenggelam di Perairan Teluk Adang Ditemukan, Jasad Terjebak Dalam Kapal Terbalik
Basarnas Balikpapan berhasil menyelamatkan satu orang korban kapal tenggelam dengan nama Cumawis 110, Kamis (17/3/2022) malam
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Basarnas Balikpapan berhasil menyelamatkan satu orang korban kapal tenggelam dengan nama Cumawis 110, Kamis (17/3/2022) malam.
Dikabarkan sebelumnya, Kapal Cumawis 110 tersebut mengalami insiden tenggelam di perairan Teluk Adang yang diperkirakan terjadi pada Selasa (1/3/2022) lalu.
Dari insiden tersebut, korban selamat berjumlah 4 dari 7 ABK.
Sementara korban tak selamat, tak bisa langsung dievakuasi lantaran tak ditemukan.
Selang 9 hari pencarian, korban tersisa tak kunjung ditemukan hingga Operasi SAR kemudian ditutup.
Namun rupanya, pihaknya diminta untuk kembali melakukan pencarian terhadap korban.
Baca juga: Info Kapal Tenggelam di Teluk Adang Terbilang Lamban, Keluarga Korban Baru Tahu 6 Hari usai Kejadian
Baca juga: Pilu, Niat Ingin Menolong Adik Berusia 5 Tahun yang Tenggelam di Kolam, Sang Kakak Malah Ikut Tewas
Baca juga: Kronologi Adik Kakak Tewas Tenggelam di Kolam Kawasan Rest Area KM 45 Samboja Kutai Kartanegara
"Kita koordinasi dengan pemilik kapal pada saat proses penarikan mereka kayak mencium aroma kurang sedap. Tadi pagi dilaporkan kita proses negosiasi dengan mereka, kita membantu," beber Kepala Basarnas Balikpapan, Melkianus Kotta sekira pukul 21.00 Wita.
Pencarian sendiri berlangsung di seputaran Teluk Adang hingga sore tadi.
Kata Melkianus, baru satu korban yang berhasil dievakuasi. Pasca evakuasi, lantas dibawa menuju dermaga Jetty Chevron.
Korban tersebut terjebak dalam posisi kapal yang terbalik, sehingga penyelam perlu masuk lebih dulu ke dek kapal untuk melakukan evakuasi.
"Kapal itu sudah terbalik. Dan jenazah itu ada di dalam, jadi tim masuk nyelam, kemudian mengambil," ujar Melkinanus.
Dirinya menambahkan dalam pengamatannya masih ada korban lain yang disinyalir juga terjebak di dalam dek kapal. Mengingat laporan jumlah korban sejumlah empat orang.
Unsur SAR sendiri mengaku memang sempat melihat sesuatu yang identik seperti sepotong tubuh.
Namun karena kondisi cuaca yang tak bersahabat, kata Melkianus, proses evakuasi perlu ditunda.
Baca juga: Sejumlah Kejanggalan Misteri Kematian Tangmo Nida Mulai Terkuak, Bukan Tenggelam
"Pada saat pengangkatan korban yang satu ini, kelihatan ada satu (korban) lagi, cuma karena kondisi cuaca dan situasi disana kurang bersahabat, jadi kita tunda sampai esok hari," pungkasnya.
Adapun jasad yang berhasil dievakuasi lantas dilarikan menuju RS Bhayangkara Balikpapan untuk melakukan pemeriksaan medis. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel