Berita Paser Terkini

Jembatan di Muara Samu Paser Rusak, DPUTR Bakal Survei untuk Menghitung Biaya Renovasi

Rusaknya jembatan yang menghubungkan ruas Jalan Seniur, Lolo, dan Luan, Kecamatan Muara Samu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
RUSAK - Jembatan penghubung Jalan Seniur, Lolo, dan Luan Kecamatan Muara Samu yang rusak menuju ke lokasi Gunung Boga, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada Senin (21/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Rusaknya jembatan yang menghubungkan ruas Jalan Seniur, Lolo, dan Luan, Kecamatan Muara Samu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser bakal lakukan survei ke lokasi.

Hal itu disampaikan Kabid Bina Marga DPUTR Paser, Tri Evy Herawati kepada TribunKaltim.co di Paser, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (21/3/2022). 

Dia jelaskan, survei dilakukan guna menghitung estimasi biaya penanganan jembatan rusak tersebut.

Disebutkan, pemerintah desa dan perwakilan perusahaan setempat telah berkoordinasi dengan DPUTR terkait penanganan jembatan yang rusak tersebut.

Baca juga: Diguyur Anggaran Rp 2,4 M, Tempat Wisata Gunung Boga di Paser akan Tambah Fasilitas

Baca juga: Wisata Gunung Boga di Paser, Butuh Perbaikan Infrastruktur untuk Tarik Minat Wisatawan

Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Resmikan Musala Jabal Nur di Wisata Gunung Boga

"Besok atau lusa, kami akan lakukan survey ke lokasi," kata Evy.

Ia menambahkan, salah satu perusahaan setempat juga siap untuk membantu menangani kerusakan jembatan tersebut dengan menyiapkan dana sebesar Rp 150 juta.

Untuk itu, survey yang bakal dilakukan DPUTR untuk mengetahui dana Rp 150 sudah cukup untuk penangan jembatan itu.

"Kami lihat dulu apakah dananya cukup atau tidak, makanya kami survei dulu ke lapangan," jelas Evy.

Jika dana tidak mencukupi, kata Evy, maka DPUTR akan melakukan penanganan sementara melalui dana tanggap darurat.

Baca juga: Banjir di Paser, 4 Desa dan Satu Kelurahan di Long Kali Terendam, BPBD Kesulitan Kirim Logistik

"Namun dengan dana tanggap darurat, kami tidak bisa maksimal. Karena dana yang tersedia sudah ditetapkan jumlahnya dan untuk penanganan yang lain," tambahnya. 

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan pemerintah daerah akan melakukan penanganan secara permanen melalui pembangunan jembatan baru.

Namun, untuk  pembangunan fisik jembatan tidak bisa dilakukan di tahun 2022 ini.

"Kalau perencanaan bisa dilakukan di APBD perubahan tahun ini, tapi tidak untuk kegiatan fisiknya, paling tidak di tahun 2023," urai Evy. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved