Meski Ada Imbalan, Ukraina Tetap Tolak Permintaan Rusia untuk Serahkan Mariupol yang Sudah Terkepung

Jatuhnya Mariupol akan memungkinkan pasukan Rusia di Ukraina selatan dan timur untuk bergabung.

Dan dalam beberapa hari terakhir, pasukan Rusia telah memasuki Mariupol.

Baca juga: Alasan dan Daftar Negara yang Tetap Jaga Hubungan dengan Rusia di tengah Konflik dengan Ukraina

Tetapi analis militer Barat mengatakan bahwa bahkan jika kota yang dikelilingi itu diambil, pasukan di sana mungkin terlalu terkuras untuk membantu mengamankan terobosan Rusia di bidang lain.

“Pertempuran blok demi blok di Mariupol sendiri menghabiskan waktu, inisiatif, dan kekuatan tempur militer Rusia,” kata Institut Studi Perang yang berbasis di Washington.

Dalam penilaian yang blak-blakan, lembaga think tank tersebut menyimpulkan bahwa Rusia telah gagal dalam kampanye awalnya untuk merebut ibu kota Kyiv dan kota-kota besar lainnya dengan cepat.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin juga mengatakan perlawanan Ukraina berarti "pasukan di lapangan Presiden Rusia Vladimir Putin pada dasarnya terhenti".

"Itu memiliki efek dia memindahkan pasukannya menjadi pemotong kayu," kata Austin kepada jaringan televisi CBS pada hari Minggu.

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.