Berita Internasional Terkini

Gelombang Panas India Tewaskan 24.000 Orang Sejak 1992, Dampaknya Diperkirakan Akan Makin Parah

Sejak 1992, lebih dari 24.000 orang tewas akibat gelombang panas di India. Dampaknya diperkirakan akan semakin parah.

Editor: Heriani AM
Kompas.com AFP PHOTO/JEWEL SAMAD
Akibat gelombang panas, 13 warga India tewas. Sejak 1992, lebih dari 24.000 orang tewas akibat gelombang panas di India. Dampaknya diperkirakan akan semakin parah karena gelombang panas semakin sering, intens, dan mematikan akibat krisis iklim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa negara Asia tengah dilanda fenomena gelombang panas. Termasuk, India.

Fakta mengejutkan bahwa gelombang panas di India diprediksi terjadi dalam kurun waktu yang panjang.

Diberitakan, gelombang panas mematikan yang dipicu oleh perubahan iklim mengancam pembangunan India dan berisiko menaikkan angka kemiskinan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi, ungkap sebuah studi baru di PLOS Climate pada Rabu (19/4/2023) lalu.

Sejak 1992, lebih dari 24.000 orang tewas akibat gelombang panas di India, menurut studi tersebut yang dikutip CNN.com.

Baca juga: Suhu Maksimum Balikpapan Capai 33 Derajat Celcius, BMKG Singgung Fenomena Gelombang Panas

Dampaknya diperkirakan akan semakin parah karena gelombang panas semakin sering, intens, dan mematikan akibat krisis iklim.

“India saat ini menghadapi benturan berbagai bahaya iklim kumulatif,” kata para peneliti.

“Proyeksi jangka panjang menunjukkan bahwa gelombang panas India dapat melewati batas kelangsungan hidup manusia sehat yang beristirahat di tempat teduh pada tahun 2050.”

Studi tersebut menunjukkan jutaan lebih banyak orang di India rentan terhadap perubahan iklim daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Lebih dari 90 persen wilayah di India dapat terkena dampak parah akibat gelombang panas, yang jatuh ke zona "bahaya" panas ekstrem, menurut indeks panas, demikian temuan studi tersebut.

Indeks panas adalah seberapa panas yang dirasakan dengan mempertimbangkan suhu dan kelembapan udara untuk menilai dampak panas terhadap populasi.

Kini, India Meteorological Department (IMD) memperkirakan bagaimana kondisi gelombang panas di India untuk ke depannya.

Baca juga: Gelombang Panas Pukul China, Patung Buddha Berusia 600 Tahun Muncul di Sungai Yangtze, Pertanda Apa?

Mengutip weather.com, IMD menyatakan gelombang panas di dataran ketika suhu lokal diperkirakan melewati 40°C dan secara bersamaan naik 5°C hingga 6°C di atas suhu rata-rata kawasan.

Gelombang panas yang parah dinyatakan ketika ada penyimpangan suhu 6,5°C di atas normal.

Menurut IMD, gelombang panas telah membunuh lebih banyak orang di India daripada bencana alam lainnya, kecuali siklon tropis.

Studi baru-baru ini menunjukkan sebagian besar wilayah, termasuk di semenanjung India dan pesisir, akan mengalami peningkatan durasi gelombang panas selama 12-18 hari pada tahun 2060.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved