Ramadhan
Bolehkah Kumur-kumur Saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Bolehkah kumur-kumur saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan? Ini penjelasan Ustadz Abdul Somad.
TRIBUNKALTIM.CO - Bolehkah kumur-kumur saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan? Ini penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Sebagian orang masih khawatir berkumur bisa membatalkan puasa.
Sementara berkumur merupakan sunnah sewaktu wudhu.
Saat berwudhu, sunnahnya yakni berkumur-kumur, bagaimana hukumnya dilakukan di siang hari saat puasa?
Bagaimana pula jika bergosok gigi saat mandi pagi?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan berkumur-kumur saat puasa hukumnya boleh.
"Asal jangan berkumur-kumur terlalu ekstrim, misalnya hampir menelan atau meneguk air. Cukup berkumur sekadarnya saja," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube ASWAJA TV.
Baca juga: Ada 3 Amalan Utama Dikerjakan Nabi Muhammad SAW Menyambut Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat
Baca juga: Bacaan Niat & Tata Cara Shalat Tarawih di Rumah saat Ramadhan 1443 H, Lengkap dengan 10 Surat Pendek
Sama halnya dengan gosok gigi saat puasa hukumnya juga boleh atau mubah dilakukan di pagi.
Namun sebagian ulama berpendapat setelah tergelincir matahari hukumnya makruh.
"Pada jam-jam berikut, jam 12, jam 1, jam 3, jam 4 itu makruh, karena pada jam itu banyak orang yang dalam keadaan amat sangat haus, letih, lemah, lesu, loyo, " ujarnya.
Hal tersebut jika dilakukan dapat membuat kekhawatiran dan ketakutan jika puasanya batal. Ini adalah tujuan dari ibadah untuk membuat rasa takut kepada Allah SWT.
Ibadah puasa wajib menuntun generasi umat untuk merasakan takut lebih panjang, karena harus menahan hawa nafsu kurang lebih 13 jam.
"Selama 13 jam kurang lebih menjaga puasa agar tidak rusak, takut berbuat sesuatu yang berdampak buruk terhadap ibadah puasa," tukas Ustadz Abdul Somad.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."