Berita Mahulu Terkini

Hari ini Gaji Nakes RSP GSM Terbayarkan, Teguh: Keterlambatan karena Sistem Input Data Perlu Waktu

Pemerintah telah membayar gaji tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Pratama Gerbang Sehat Mahulu (RSP GSM) yang sempat tertunda.

Penulis: Febriawan | Editor: Sumarsono
HO
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Mahulu Agustinus Teguh Santoso 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Mahulu Agustinus Teguh Santoso, menegaskan, hari ini, Jumat (25/3/2022) pemerintah telah membayar gaji tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Pratama Gerbang Sehat Mahulu (RSP GSM) yang sempat tertunda.

Teguh menjelaskan, keterlambatan pembayaran gaji nakes di RSP GSM, karena sistem pengolahan data yang memakan waktu, sehingga proses pencairan gaji terlambat.

“Hari ini, 25 Maret semua gaji telah kita bayar, ditransfer langsung ke rekening masing -masing,” tegasnya.

Keterlambatan pembayaran gaji bagi nakes menurut Teguh disebabkan adanya persoalan teknis.  

Baca juga: Bupati Mahulu Panen Raya Padi di Kampung Long Isun, Program Lahan 10 Ha per Kampung Sukses

Tahun ini pembayaran gaji semuanya melalui  Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang memakan waktu.

Dia mencontohkan, jika sebelumnya dilakukan secara manual, yakni hanya absen, didata, langsung bisa diproses, kemudian keluar SP2D gaji cair.

Namun saat ini pembayaran gaji melalui sistem SIPD. Data harus diinput terlebih dahulu satu persatu secara manual.

Seperti namanya siapa, alamatnya dimana, tempat tanggal lahir dimana,  NPWP nya berapa hingga NIK TKK nya  berapa.

Baca juga: RS Pratama Ujoh Bilang Mahulu akan Naik Status jadi Rumah Sakit Umum

“Itu harus diinput semua satu persatu, yang memakan waktu cukup lama,” tegasnya .

  

Selain itu saat ini masih awal tahun dan aplikasi sistem ini baru, maka ada sedikit terlambat, namun sekarang sudah selesai.

Teguh mengatakan, persoalan pembayaran gaji berada di OPD lain, BPKAD.

Namun pihaknya memperjuangkan, sehingga akhirnya bisa dibayarkan.

Baca juga: Kadishub Sebut Proses Perizinan Pembangunan Bandara Mahulu Selesai Oktober Ini

"Kita sudah perjuangkan, sambil imput data, pembayaran didahulukan. Dan ternyata ada kebijakan untuk itu, sehingga bisa dibayarkan," ungkapnya. 

Dia mengakui sempat ada kabar beberapa tenaga kerja mogok.

Teguh pun memaklumi kondisi ini, namun seyogyanya segala sesuatu bisa dikomunikasikan. 

"Ya, ini menjadi koreksi dan evaluasi bagi kita semua. Semoga ke depan tidak terjadi lagi. Semua persoalan bisa diselesaikan, jika kita saling komunikasi, duduk bersama," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved