Berita Samarinda Terkini
Kasus Kebakaran Relatif Tinggi di Samarinda pada Ramadhan Lalu, Walikota Minta Petakan Titik Rawan
Sepanjang tahun 2021, kasus kebakaran di Samarinda dilaporkan ada 240 kejadian dengan penyebab paling banyak disebabkan oleh arus pendek listrik seban
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sepanjang tahun 2021, kasus kebakaran di Samarinda dilaporkan ada 240 kejadian dengan penyebab paling banyak disebabkan oleh arus pendek listrik sebanyak 171 kejadian.
Apalagi jelang Ramadhan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Kota Samarinda mencatatkan kasus kebakaran yang relatif tinggi selama bulan puasa.
"Khusus untuk menjelang bulan Ramadhan semua sektor kita gerakkan untuk mengantisipasi beberapa hal, yang pertama gejolak harga bahan pokok, kemudian dalam hal kerawanan kecelakaan terutama kebakaran yang kerap terjadi di kota Samarinda," ujar Andi Harun, Walikota Samarinda.
Walikota meminta agar penanganan dan pencegahan potensi kecelakaan ini bisa betul-betul dipetakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran, karena musibah kebakaran dinilai selalu berulang dengan sebab yang hampir sama di setiap tempatnya.
"Kita harus punya mapping titik-titik kebakaran, dan jenis kebakarannya agar ini bisa diantisipasi semaksimal mungkin karena hal ini selalu berulang, termasuk titik lokasi kebakaran juga sering berulang," ungkapnya.
Baca juga: Simulasi Pemadam Kebakaran, Walikota Samarinda Andi Harun Lakukan Rapling Dari Ketinggian 10 Meter
Baca juga: Relawan Pemadaman Kebakaran di Samarinda Gelar Simulasi, Beberkan Tujuan Hingga Suka Duka Mereka
Walikota juga memerintahkan agar petugas Disdamkar sebisa mungkin meningkatkan kewaspadaan dini seperti memeriksa kabel-kabel sambungan listrik yang ada di setiap permukiman untuk mencegah potensi aliran arus pendek listrik yang terjadi sewaktu-waktu.
Selain kebakaran, petugas dan relawan juga diminta untuk tetap bersiaga dalam jenis potensi bencana dan kecelakaan lainnya yang kemungkinan terjadi di Kota Samarinda.
"Kalau kata polisi di kota ini ada-ada saja peristiwa yang terjadi entah ular masuk rumah, atau cincin yang menyangkut di tangan, sampai pohon tumbang, maka dengan sinergi ini kita yakin kita bisa menghadapi segala situasi mungkin dan potensial terjadi di lingkungan kita," ucapnya.
Kamis (24/3/2022) kemarin, Apel Siaga digelar di lapangan eks Bandara Temindung, Kecamatan Sungai Pinang yang dipimpin langsung Walikota Samarinda.
Apel tersebut juga dihadiri oleh Kepala BPBD Kota Samarinda, dan seluruh camat di Kota Samarinda.
Kegiatan apel dirangkai dengan simulasi pemadaman kebakaran di hadapan para petugas pemadam Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda dan ratusan relawan.
Baca juga: Cegah Kebakaran di Samarinda pada Ramadhan 2022, Disdamkar akan Gelar Simulasi
Andi Harun berkeliling untuk menginspeksi para petugas dan relawan yang berbaris di tengah eks lapangan udara tersebut, disertai berbagai peralatan dan kendaraan penyelamat yang dimiliki oleh Disdamkar dan satuan lainnya.
Relawan yang hadir dalam apel siaga itu meliputi satuan Balakarcana, Basarnas dan relawan BPBD yang tergabung dalam Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar).
Walikota Andi Harun menjelaskan apel siaga dan simulasi pemadaman kebakaran ini dalam rangka menyiagakan kesiapan para relawan dan petugas pemadam kebakaran di Samarinda jelang Bulan Suci Ramadhan.
Apel itu diakhiri dengan aksi dan praktik penyelamatan dari satuan unit petugas Disdamkar Kota Samarinda mulai simulasi pemadaman kebakaran hingga penyelamatan ular yang masuk rumah hingga rescue orang tenggelam. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.