Berita Samarinda Terkini
Relawan Pemadaman Kebakaran di Samarinda Gelar Simulasi, Beberkan Tujuan Hingga Suka Duka Mereka
Untuk kesekian kalinya relawan se-Kota Samarinda melakukan simulasi tanggap darurat musibah kebakaran di kawasan Folder Air Hitam, Minggu (21/11/2021)
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Untuk kesekian kalinya relawan pemadaman kebakaran se-Kota Samarinda melakukan simulasi tanggap darurat musibah kebakaran di kawasan Folder Air Hitam, Minggu (21/11/2021).
Kegiatan yang dimulai Pukul 16.00-17.30 WITA ini merupakan inisiatif sendiri dari puluhan satuan relawan, dengan tujuan melatih ketangkasan, juga pengujian mesin dan selang pemadam mereka.
Syaiful Anwar selaku Ketua PMK Raja Parfum Samarinda yang turut mengikuti kegiatan menjelaskan, ini merupakan agenda rutin setiap satu minggu sekali di lokasi yang sama.
"Jadi kita latih relawan kita agar cepat tanggap saat terjadi musibah. Juga menguji mesin kita agar tidak ada kendala saat penanganan di lapangan," ucapnya kepada TribunKaltim.Co sore ini.
Terkait keberadaan mereka di Kota Tepian ini, meski kadang dipandang sebelah mata, namun Syaiful Anwar menegaskan bahwa relawan selalu bergerak atas hati nurani dan keikhlasan untuk membantu seluruh masyarakat.
Baca juga: Aliansi Perempuan Peduli Moral Bangsa Samarinda Tolak Permendikbudristek RI Nomor 30 Tahun 2021
Baca juga: Siswa SDIT Madina Semangat Adiwiyata Bersihkan Masjid di Samarinda
Baca juga: Jelang Penentuan UMK Samarinda Tahun 2022, Komisi IV DPRD Harap Bisa Pulihkan Daya Beli Masyarakat
Bahkan ucapnya, satuan relawan menjadi wadah kegiatan positif untuk menekan angka kriminalitas di Kota Peradaban ini.
Hal itu terbukti dari sebagian dari anggota relawan merupakan mantan kriminalitas yang kini tidak kembali menjadi residivis semenjak bergabung dalam satuan relawan.
"Anak-anak muda juga kita rangkul agar memiliki kegiatan positif. Jadi kriminalitas bisa ditekan, syukur-syukur dihilangkan di Kota Samarinda," harapnya.
Sejauh ini, Ia menyebut sudah ada 167 satuan relawan yang aktif.
Jumlah ini belum termasuk relawan dari setiap RT se Kota Samarinda.
"Jadi jumlah kita memang sudah ribuan. Meski tidak digaji, tapi Saya salut semua anggota relawan sangat tanggap dalam setiap peristiwa," ucapnya.
Terkait setiap peralatan relawan, Ia mengatakan merupakan swadaya masing-masing satuan.
Dimana untuk sekedar membeli mesin dan selang, setiap hari mereka akan berpatungan dari Rp 1000-2000 hingga cukup untuk membeli peralatan satuan.
"Setiap satuan itu ada 27-38 anggota relawan. Jadi ada uang sedikit-sedikit patungan. Cukup lagi, beli selang atau apalah seadanya," bebernya.
Kendati demikian, besar harapannya bersama seluruh satuan yang ada agar pemerintah dalam hal ini Walikota bisa melihat keberadaan mereka.