Virus Corona di Kaltim

UPDATE Covid-19 Kaltim, Pemprov Tidak Menutup Kemungkinan Tahun Ini Endemi Corona

Perkembangan Covid-19 di Kalimantan Timur terlihat sangat signifikan dalam beberapa pekan terakhir dengan melihat angka kesembuhan yang naik

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Memakai Masker - Masyarakat kini diharap terus menerapkan protokol kesehatan (prokes), terpenting menggunakan masker dengan baik dan benar. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Perkembangan Covid-19 di Kalimantan Timur terlihat sangat signifikan dalam beberapa pekan terakhir dengan melihat angka kesembuhan yang naik serta terkonfirmasi positif yang mengalami trend penurunan.

Kepala BPBD Kaltim, Yudha Pranoto juga mengungkapkan Covid-19 sepanjang beberapa pekan hingga akhir Maret sudah melihat ada penurunan.

"Jadi semakin menurun, mudah-mudahan dengan protokol kesehatan (prokes) bagus, ini akan terus turun," ujarnya, Jumat (25/3/2022).

Melihat kecenderungan trend yang semaikn baik, dia pun tidak menutup kemungkinan pandemi ini bisa berubah menjadi endemi seperti yang diharapkan banyak pihak termasuk Gubernur Kaltim Isran Noor.

Namun demikian seluruh keputusan dan penentuan Bumi Mulawarman akan terbiasa dengan Covid-19 menunggu instruksi pemerintah pusat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kaltim, Masih Ada Kasus Terkonfirmasi Positif dan Meninggal Dunia

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kaltim, 405 Pasien Sembuh Berasal dari Samarinda

Baca juga: Ajukan Beasiswa Kaltim, Disdik Sarankan Ikuti Petunjuk Teknis, Anak dari Korban Covid-19 juga Dapat

"Kita harapkan bukan pandemi lagi, jadi endemi ya, daerah itu sudah bersahabat dengan penyakit, seperti flu dan malaria jadi tidak ada masalah itu (Covid-19)," ujarnya 

"Ya nanti menunggu keputusan pemerinah pusat, karena mereka yang menentukan," imbuh Yudha Pranoto.

Melihat beberapa Provinsi seperti DKI Jakarta, dan daerah seperti Bekas serta Depok, tentu Yudha Pranoto tidak memungkiri di Kabupatent/Kota di Kaltim bisa segera mempersiapkan diri.

Beberapa indikator yang harus dipenuhi juga terlihat sudah tercapai di Benua Etam seperti vaksinasi. Meski booster kini tengah terus berjalan dan digenjot agar tercapai target.

"Sudah tercapai (dosis 1 dan 2), tinggal booster kita yang belum, karena baru dicanangkan. (Vaksinasi) Pertama-kedua kita sudah bagus," terangnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kaltim, Selasa 22 Maret 2022, Angka Kesembuhan Nyaris 1.000, Kasus Baru Hanya 170

Melihat itu, saat disinggung kapan perkiraan masa transisi pandemi ke endemi di Kaltim bisa dilakukan, dia kembali menegaskan bahwa mengikuti keputusan pemerintah pusat saja.

"Kalau endemi kita menunggu keputusan saja, tetapi kalau melihat trend-nya mudah-mudahan tahun ini kita bisa," kata Yudha Pranoto.

Terakhir, terkait kebijakan tidak diberlakukannya tes PCR dan swab antigen untuk pelaku perjalanan, dia berharap tidak terjadi kenaikan kasus.

Masyarakat sebagai ujung tombak melawan Covid-19 tentu harus sadar dengan anjuran pemerintah terkait pencegahan virus ini.

"Kita doakan tidak ya (lonjakan kasus), dengan adanya kebijakan tidak diberlakukan syarat tes itu, sebetulnya sudah menjadi bukti bahwa masyarakat Kaltim bisa mengatasi Covid-19 secara pribadi bukan mengandalkan pemerintah lagi," pungkasnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kaltim, Berangsur Menurun Jelang Ramadan, 976 Pasien Sembuh

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved