SPBU Bantuas Palaran Terbakar
Soal Kebakaran di SPBU Bantuas Palaran, Polisi Sudah Periksa 5 Saksi, Termasuk Istri Sopir Pikap
Polisi akan segera menghadirkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Surabaya untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Stasiun Pengisian
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polisi akan segera menghadirkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Surabaya untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Bantuas RT 1, Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran, pada Selasa (22/3/2022) lalu.
Kapolsek Palaran, Kompol Roganda mengatakan sejauh ini sudah ada 5 saksi yang dimintai keterangan.
"Saksinya dari pihak SPBU, sopir (pickup) dan istrinya," bebernya saat dikonfirmasi Sabtu (26/3/2022).
Adapun hasil pemeriksaan terhadap sopir yang bernama Tukiran tersebut mengaku memang memiliki usaha pertamini di kediamannya yang berada di Sangasanga, Kutai Kartanegara.
Dia membeberkan, dari keterangan istri sang sopir di hari kejadian, ada 10 jerigen yang akan diisi pertalite.
Baca juga: Polisi Memperkirakan Kerugian dari Kebakaran SPBU Bantuas Samarinda Rp 400 Juta Lebih
Baca juga: KRONOLOGI Detik-Detik Kebakaran di SPBU Bantuas, dari Kesaksian Operator Pengisian BBM
"Yang terisi sudah 4, sisanya (6 jerigen) masih kosong," ujarnya.
Kompol Roganda juga menerangkan, pengisian pukul 09.45 WITA tersebut merupakan kali kedua dilakukan oleh sopir berusia 45 tahun tersebut.
"Isinya bukan langsung ke jerigen, tetapi ke tanki mobil. Setelah penuh, baru disalin ke jerigen," tuturnya.
Nahasnya, ungkap Kompol Roganda, ketika sedang proses pengisian, sopir tersebut mengira bahan bakar telah penuh dan menyalakan mesin.
"Jadi ada percikan api sehingga terjadi kebakaran," ungkapnya.
Kendati demikian, lanjutnya, untuk menetapkan tersangka, perlu ada penyelidikan dari Puslabfor.
Baca juga: Sopir Pickup Yang Terbakar di SPBU Bantuas Samarinda Alami Luka Bakar 40 Persen
"Artinya sumber api itu dari mana. Apakah dari kontak saat menyalakan mesin atau lainnya," ujarnya.
"Tapi tetap kita berkoordinasi dengan Kapolres atau Reskrim terkait penyelidikannya," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.