SPBU Bantuas Palaran Terbakar
KRONOLOGI Detik-Detik Kebakaran di SPBU Bantuas, dari Kesaksian Operator Pengisian BBM
Waktu menunjukkan pukul 09.30 WITA ketika Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bantuas, Kecamatan Palaran Kota Samarinda sedang lengang dari pela
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Waktu menunjukkan pukul 09.30 WITA ketika Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bantuas, Kecamatan Palaran Kota Samarinda sedang lengang dari pelanggan.
Di SPBU ini, seluruh operator pengisian Bahan Bakar Minyak-nya (BBM) merupakan perempuan.
"Kecuali sekuriti, itu laki-laki," ujar Herlianti (36), salah seorang operator pengisian BBM.
Di hari Senin (21/3/2022) ini, lanjut Herlianti, ia bertugas bersama rekannya Juwita Sari (36) dan Irmawati (24), dengan pengawasnya Dewi Sumanti (36).
Lalu pada pukul 09.45 WITA, tibalah satu unit pikap bernomor polisi KT 8773 OR yang mengisi BBM Pertalite sebanyak Rp 200 ribu.
Baca juga: Sopir Pickup Yang Terbakar di SPBU Bantuas Samarinda Alami Luka Bakar 40 Persen
Baca juga: Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran di SPBU Bantuas Palaran Samarinda, Akan Hadirkan Puslabfor
Juwita Sari yang bertugas di dispenser pertalite pun dengan sigap memulai pengisian.
Namun setengah pengisian, Juwita Sari melihat asap disertai api dari dalam kabin mobil tersebut.
Ia pun meletakkan nozel dispenser guna menghentikan pengisian dan langsung berlari mematikan aliran listrik mesin.
"Semua mesin berhasil kami padamkan. Tapi api tiba-tiba membesar dan ada ledakan satu kali," beber Juwita Sari yang berdiri di samping rekannya, Herliyanti.
"Sopir pikap itu ada di dalam mobil. Langsung lari keluar. Sempat tersambar api. Untungnya selamat," jelasnya.
Di tengah kepanikan, mereka mencoba untuk memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di SPBU.
"Tapi enggak cukup. Kami lari ke warung pinjam APAR tapi juga enggak cukup," jelasnya gemetar.
Baca juga: Dua Motor yang Terbakar di SPBU Bantuas Palaran Milik Karyawan
Cuaca cerah namun angin kencang membuat api dengan cepat menyambar dispenser pertamax yang ada di seberang.
Tidak hanya itu, dua sepeda motor, yakni NMAx biru KT 2604 JR miliknya dan Scoopy KT 2223 ON milik Herliyanti turut ludes dilahap api.
Isi APAR pun sudah capai payahnya. Mereka berupaya berlari ke jalan poros perbatasan Palaran Sanga-Sanga untuk mencari tanki pemadam kebakaran yang biasa melintas.