MotoGP
Jelang Race MotoGP Argentina 2022, Quartararo Gagal Move On dari GP Indonesia di Sirkuit Mandalika
MotoGP Indonesia 2022 (MotoGP Mandalika 2022) di Sirkuit Mandalika, masih jadi perbincangan hangat
TRIBUNKALTIM.CO - MotoGP Indonesia 2022 (MotoGP Mandalika 2022) di Sirkuit Mandalika, masih jadi perbincangan hangat.
Banyak pembalap terkesan dengan Sirkuit Mandalika, Lombok.
Tak hanya terkait dengan pemandangannya saja, namun beberapa pembalap merasa performanya meningkat ketika balapan di Sirkuit Mandalika.
Salah satunya Fabio Quartararo, yang merasa jago melaju di lintasan basah.
Dari adanya beberapa kejadian, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo membongkar kehebatan Sirkuit MotoGP yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Bahkan, Fabio Quartararo sampai merasa jago balapan di kondisi trek basah.
Baca juga: Jam Tayang MotoGP Argentina 2022 Live Race Trans7, Peluang Quartararo Raih Kemenangan Perdana
Baca juga: Seru! Cek Kalender MotoGP 2022 dan Klasemen, Lengkap Link Live Streaming Trans7 MotoGP Argentina
Baca juga: Jadwal MotoGP Argentina 2022 Lengkap dengan Jam Tayang Trans7, Mulai Jumat Tonton Via TV Online
Perlu diketahui, Fabio Quartararo finis di posisi kedua, atau di belakang Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing).
Menyelesaikan balapan dengan podium kedua, pembalap berjulukan 'El Diablo' itu mendapatkan 20 poin.
Hal itu membuat posisinya meroket di klasemen MotoGP 2022 sementara, kini berada di urutan 3.
Peraih juara dunia MotoGP 2021 itu enggak menyangka bisa melesat di Sirkuit Mandalika dengan trek basah.
"Saya selalu berusaha mencapai yang terbaik dalam segala situasi," buka Fabio Quartararo dikutip dari Speedweek.com.
"Saya menemukan kecepatan ekstra di trek ini dan saya berharap bisa seperti ini di trek lain," lanjutnya.
Baca juga: Gagal Melaju Hingga Garis Finis, Andrea Dovizioso Kecewa Berat Balapan di MotoGP Indonesia 2022
Sambil terheran dengan kecepatannya, Fabio Quartararo membongkar keunggulan Sirkuit Mandalika.
"Itu amatlah cepat. Ketika kau terpaut 10 detik lebih lambat di trek basah, itulah cepat. Namun kurang dari 8 detik, itu amat spesial," akunya, dilansir dari Motorplus-online.com.
"Saya rasa kami hanya mampu merasakan hal seperti itu di aspal baru di Sanchsenring. Grip aspal di Mandalika luar biasa," akunya.