Otomotif
Benarkah Memakai Knalpot Racing Bahan Bakar Jadi Lebih Boros? Ini Penjelasan Lengkapnya
Benarkah memakai knapot racing pemakaian bahan bakar jadi lebih boros? Ini penjelasan lengkapnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Benarkah memakai knalpot racing bahan bakar jadi lebih boros? Ini penjelasan lengkapnya.
Memang terlihat lebih gahar dan keren jika diaplikasikan ke sepeda motor bermesin 2 silinder apalagi 4 silinder tetapi harus masih mengikuti batas db yg diperbolehkan.
Namun ada beberapa efek yang perlu kita ketahui sebelum mengganti knalpot standart dengan knalpot racing untuk sepeda motor harian kita.
Perancangan dan penggunaan knalpot racing dengan cara ngawur, akan membuat campuran bensin lebih cepat meninggalkan ruang bakar (akibat minim nya backpressure).
Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya pendinginan mesin, sehingga mesin dapat lebih panas dari standar-nya.
Selain itu, akibat yang ditimbulkannya pemakaian bahan bakar jadi lebih boros dari pada pemakaian knalpot standar.
Itu bisa terjadi lantaran tenaga yang dibutuhkan motor lebih besar saat menggunakan knalpot racing daripada alat pembuangan gas bermodel standar.
Sehingga campuran bahan bakar juga akan semakin banyak untuk menghasilkan tenaga menggunakan knalpot racing.
Selain itu panas yang berlebihan dapat merusak mesin, mulai dari busi meleleh, sampai piston ceket/nge-jam.
Bisa begitu karena motor akan mengeluarkan tenaga yang lebih besar ketika menggunakan knalpot racing ini.
Selain itu, penyebab lainnya adalah pengendara yang menggunakan knalpot tersebut harus menarik gasnya lebih dalam supaya bisa menghasilkan suara bising.
Sehingga jangan kaget kalau motor yang pakai knalpot berisik tersebut akan terasa panas pada saat dikendarai.
Terakhir ini bisa membuat mesin jebol.
Jika menggunakan knalpot racing, mesin motor akan berisiko untuk lebih cepat rusak lho.
Namun efek ini enggak akan kalian rasakan dalam waktu dekat, biasanya kerusakan muncul pada saat knalpot sudah dipakai cukup lama.