Berita Nasional Terkini
Hetifah Imbau Pelaku Ekraf dan UMKM Meningkatkan Daya Saing Agar tak Kalah dari Produk Impor
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah menyoroti kualitas produk UMKM dan ekonomi kreatif lokal agar diupgrade sehingga meningkatkan daya saing.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Indonesia masih juga mengimpor berbagai produk, hal ini menjadi kritik Presiden Joko Widodo, dimana produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif dari luar negeri membanjiri marketplace online di Indonesia.
“Barang-barang impor saat ini jauh lebih menarik, karena selain banyak variasinya, lebih fashionable, awet, harganya juga jauh lebih murah,” ungkap Dea, pembeli produk online di salah satu marketplace.
Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyoroti kualitas produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif lokal agar terus diupgrade sehingga meningkatkan daya saing.
Hal ini tidak akan lepas dari perbaikan rantai pasok mulai dari pengadaan bahan baku, perizinan usaha, gudang penyimpanan, hingga tranportasi.
Baca juga: Anggota DPR RI Hetifah Minta Pegiat Seni di Kaltim Manfaatkan Dana Indonesiana
Kondisi ini memungkinkan kepuasan konsumen tetap terjaga sehingga konsumen tetap bertahan untuk membeli produk lokal dan tidak tergiur dengan produk luar negeri.
“Pelatihan dari trainer yang handal dan profesional di bidangnya sangat kami perlukan untuk meningkatkan kualitas produksi.
Para pejabat dan pegawai instansi pemerintah bisa memberikan contoh dengan menggunakan produk dalam negeri, “ ungkap Yuli, salah satu perajin Batik Ulin dari Kalimantan Timur.
Baca juga: Hetifah Ingin Perempuan di Kalimantan Timur Kembangkan Ekraf Hadapi Pemindahan Ibu Kota Negara
Untuk mendukung hal tersebut, Hetifah mendorong perguruan tinggi, BRIN, dan kementrian/lembaga terkait untuk mengembangkan inkubator bisnis produk-produk UMKM dan ekonomi kreatif.
Pendampingan UMKM dan ekonomi kreatif dari business plan, segmentasi pasar hingga strategi pemasaran melalui pengembangan riset dan teknologi bisa menjadi kunci untuk mewujudkan hal tersebut. (*)