Berita Nasional Terkini
Penyebab KKB Papua Sulit Diberantas: Menang Secara Taktikal, Menguasai Medan & Paham Perang Gerilya
Teror kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yang menewaskan sejumlah prajurit TNI
Delapan prajurit lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Penyerangan diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Terkini, jenazah Lettu (Anumerta) Moh Iqbal dan jenazah Praka Mar (Anumerta) Wilson Anderson Here diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, Senin (28/3/2022) pagi.
Sebelumnya kedua jenazah disemayamkan di Markas Lanal Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua setelah dilakukan pemulasaran di RSUD Mimika.
Upacara pelepasan jenazah dua anggota TNI yang menjadi korban kekejian anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Senin (28/3/2022) pagi berlangsung hikmat.
Melalui serangkaian upacara militer, kedua jenazah tersebut diterbangkan dari Bandar Udara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju kampung halamannya.
Jenazah Lettu (Anumerta) Moh Iqbal diterbangkan dari Bandara Udara Mozes Kilangin Mimika menuju Bandar Udara Hasanuddin di Makassar, kemudian lanjut penerbangan ke Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Karena almarhum tinggal di Desa Anggotoa, Kecamatan Wkatobi, Kabupaten Konawe.
Sedangkan jenazah Praka Mar (Anumerta) Wilson Anderson Here diterbangkan ke Bandar Udara Hasanuddin di Makassar, kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Juanda di Surabaya, lanjut ke Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua ini bukanlah yang pertama kalinya.
Sebelumnya, aksi yang sama juga pernah dilakukan baik kepada anggota TNI maupun warga sipil.
Dari sejumlah aksi KKB yang dilakukan sejak awal 2022, setidaknya tercatat sebanyak 13 orang meninggal dunia.
Delapan di antaranya adalah para pekerja jaringan telekomunikasi di PT Palapa Timur Telematika (PTT).
Lima orang lainnya adalah prajurit TNI yang mendapat serangan dari KKB.
Mereka adalah Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman, Letda Mar Moh Iqbal dan Praka Mar (Anumerta) Wilson Anderson Here.