Berita Nasional Terkini

AKHIRNYA TERKUAK Asal Pelontar Granat Dipakai KKB Serang Pos Marinir di Nduga, 2 Prajurit Gugur

Terkuak asal pelontar granat yang dipakai KKB untuk serang Pos Marinir di Nduga, Papua hingga menyebabkan dua prajurit gugur.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase Tribunkaltim.co / Kodam Cenderawasih
Inilah daftar lengkap identitas 10 prajurit TNI jadi korban serangan KKB Papua, dua orang meninggal dunia. Terkuak asal pelontar granat yang dipakai KKB untuk serang Pos Marinir di Nduga, Papua hingga menyebabkan dua prajurit gugur. 

''Titip doa buat semua hamba Tuhan pagi ini agar tidak ada lagi oknum - oknum TNI dan Polri yang terlibat terus dalam transaksi penjualan senjata api dan amunisinya kepada kelompok KKB Papua,'' tulisnya di akun facebooknya.

Baca juga: NEWS VIDEO KKB Serang Pos Marinir di Nduga Papua dari 2 Arah, Gunakan Granat & Senjata Api Rampasan

Akhirnya TNI Angkatan Laut melalui situsnya mengungkap asal GLM yang digunakan untuk menyerang Pos Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, berasal dari rampasan dari Satgas Yonif 700.

Sedangkan munisi GLM juga rampasan dari Satgas Yonif 330.

Pasukan Infanteri TNI AD dibekali GLM buatan Pindad yakni SPG1-V2, SPG1-V3, SPG1-V4.

Dalam situs Pindad, disebutkan SPG1-V3 dapat melontarkan granat lontar dengan kaliber 40 mm.

Dengan panjang laras 200 mm, pelontar granat ini di desain secara khusus untuk dipasangkan pada serbu SS1 dengan varian V1 dan V2.

Jarak pelontaran dapat mencapai 350 meter dengan kecepatan 75 m/s.

Mekanisme penembakan dilakukan satu per satu dengan cara pengisian manual.

SPG1-V3 dipasangkan pada senapan serbu SS1 R5 yang memiliki laras lebih pendek dibanding varian SS1 yang lainnya.

Sedangkan SPG1-V4 dipasangkan pada senapan serbu SS2 dengan varian V1.

TNI AL Kibarkan Bendera Setengah Tiang

TNI AL menguraikan kronologis penyerangan, Sabtu 26 Maret 2022 pukul 17.40 WIT, KKB Egianus Kogoya melakukan serangan terhadap Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar dengan menggunakan GLM atau Pelontar Granat dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.

Mendapat serangan, seluruh personel Satgas yang berjumlah 35 orang pada pukul 17.52 WIT membalas dengan tembakan dan melakukan pengejaran terhadap KKB.

Baca juga: LENGKAP Identitas 10 Prajurit TNI Jadi Korban Serangan KKB Papua, Dua Tewas, Salah Satunya Danton

Selanjutnya pukul 18.00 WIT Dansatgas memerintahkan 2 Tim Trisula dipimpin Wadandenpursus Kapten Mar Ari Mahendra dan 1 Tim Waltis dipimpin Letda Mar Pujo Pratikno berangkat mengadakan bantuan ke Pos Quary Bawah menggunakan kendaraan 1 truk dan 2 KIA.

Akibat serangan tersebut, dua personel meninggal dunia, dua kritis dan enam luka ringan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved