Berita Mahulu Terkini

Program Usaha Tani Menetap di Kampung Long Isun Mahulu Menuai Hasil, Awalnya Warga Pesimis

Tak semua program baik berjalan dengan mudah. Meski akhirnya hasilnya pun dapat dinikmati oleh masyarakat.

Penulis: Febriawan |
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
Yakubus Silam, mantan Pj Kampung Long Isun. Ia mengaku perjuangan program usaha tani menetap di Kampung Long Isun, awalnya tak mudah, banyak masyarakat yang menolak dan pesimis atas keberhasilan program tersebut. TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Tak semua program baik berjalan dengan mudah. Meski akhirnya hasilnya pun dapat dinikmati oleh masyarakat.

Ini juga yang dirasakan saat Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) meluncurkan program usaha tani menetap pada lahan 10 hektare per kampung.

Di Kampung Long Isun, Kecamatan Long Panghangi, salah satu contohnya. Seperti disampaikan Yakubus Silam, mantan Pj Kampung Long Isun, awal menjalankan program ini cukup berat.

Tak semua masyarakat dengan mudah mau menerimanya. Apalagi saat awal-awal membuka lahan.

“Ada dua pilihan saat itu, dengan gotong royong atau yang kerja dibayar sesuai dengan upah di sini. Dan karena memang ada anggarannya, maka diputuskan masyarakat yang kerja dibayar,” ungkapnya.

Baca juga: Produksi Pertanian di Mahulu Terus Meningkat, Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan

Baca juga: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Panen Raya Padi Lahan Kering Kampung Data Bilang Ilir Long Hubung

Selain pertimbangan karena memang ada anggarannya, keputusan dengan membayar ini juga karena pada saat bersamaan, masyarakat sedang bekerja membuka lahan untuk ladang pribadi.

Yakubus mengatakan, awal disampaikan kepada masyarakat tentang program ini, banyak yang pesimis atau kurang percaya bisa berhasil. Apalagi dengan melihat luasnya lahan yang akan dibuka.

“Tapi setelah kita beri penjelasan, kita beri pengertian akhirnya masyarakat bisa menerima. Memang cukup sulit, karena ini program baru. Tapi tidak ada yang tidak mungkin kalau kita kerjakan secara bersama-sama, gotong royong,” kata Yakubus. 

Dengan semangat yang kuat, ditambah tradisi gotong-royong masyarakat kampung yang memang sudah ada sejak lama, pelan-pelan program ini akhirnya berjalan.

Bahkan setelah terbuka, dan kemudian ditanami, hasilnya pun mulai nampak.

Baca juga: Bupati Mahulu Panen Raya Padi di Kampung Long Isun, Program Lahan 10 Ha per Kampung Sukses

Yakubus menyampaikan, selain atas kerja keras dengan semangat gotong-royong masyarakat Long Isun, keberhasilan program usaha tani menetap ini, juga atas dukungan pemerintah daerah yang selalu memberikan bimbingan kepada petani.

Keberhasilan program usaha tani dibuktikan dengan panen raya perdana yang dihadiri langsung oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, beberapa hari lalu.

Program usaha tani menetap merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dalam mendorong kemandirian
pangan.

Salah satunya dengan mendorong pembangunan pertanian lahan kering menetap, modern, dan organik, sesuai
kearifan lokal. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved