Berita Nasional Terkini

Terkuak Siapa Sebenarnya Dokter Terawan Agus Putranto, Kiprah hingga Disalahkan IDI Karena Puji Diri

Sosok dokter Terawan Agus Putranto yang dipecat permanen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih terus menjadi sorotan. 

Editor: Doan Pardede
Instagram Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster dengan menggunakan vaksin Nusantara dari mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. 

Bukan berarti yang sudah ilmiah secara akademik lantas ilmiah secara dunia medis.

“Ada serangkaian uji klinis lewat multisenter, pada hewan, in vitro, in vivo. Tahapan-tahapan seperti itu harus ditempuh,” imbuh Prijo.

Profil dokter Terawan Terawan Agus Putranto

Mengutip Kompas.com, dokter Terawan Terawan Agus Putranto merupakan Menteri Kesehatan yang menjabat sejak 23 Oktober 2019 hingga di-reshuffle pada 23 Desember 2020.

Posisinya digantikan oleh Menteri Kesehatan saat ini, Budi Gunadi Sadikin.

Sebelum menjabat Menteri Kesehatan, dokter kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 itu menamatkan pendidikan kedokterannya di Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 1990.

Selanjutnya, ia bergabung dengan TNI AD dan ditugaskan ke beberapa wilayah Tanah Air seperti Lombok, Bali, dan Jakarta untuk mengemban tugas sebagai pelaksana kesehatan militer.

Pada tahun 2009, Terawan masuk dalam tim dokter kepresidenan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Terawan juga melanjutkan pendidikan spesialis di Departemen Spesialis Radiologi Universitas Airlangga tahun 2004 dan mengambil program doktor di Universitas Hasanuddin pada 2016.

Kepala RSPAD dan terapi “cuci otak”

Tahun 2015, Terawan menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Nama Terawan mulai populer seiring dengan metode terapi “cuci otak” yang diperkenalkannya.

Dilansir dari Harian Kompas (4/4/2018), terapi cuci otak adalah terapi melalui Digital Subtraction Angiogram (DSA) yang diperuntukkan pasien stroke.

Terapi “cuci otak” Terawan ini sempat menuai pro dan kontra.

Oleh Terawan, terapi cuci otak diklaim memberikan hasil positif bagi pasien stroke.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved