Akademi Kampung SIGAP Angkatan II Berau Digelar, Buka Kelas Belajar Pemerintah Kampung dan BUMK

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kelas belajar Akademi Kampung SIGAP (AKS) Angkatan Kedua resmi digelar pada 29-30 Maret 2022 di Family Cafe, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Kelas belajar ini dimulai usai Bupati Berau Sri Juniarsih Mas meluncurkan Akademi Kampung SIGAP (AKS) Angkatan II pada 23 Maret 2022.

Kelas belajar AKS Angkatan II ini diikuti oleh Kepala Kampung dan aparat kampung dari 29 kampung, 23 Pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), serta 25 Pejuang SIGAP Sejahtera di Kabupaten Berau.

Kelas belajar difasilitasi oleh oleh Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID) Panggungharjo, Yogyakarta yang didukung oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).

Baca juga: 100 Faskam dan 12 Korcam Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pejuang SIGAP Sejahtera Berau

Chris Djoka, penanggungjawab program AKS Angkatan II mengatakan bahwa program tersebut bukan dilaksanakan secara tiba-tiba, tetapi berangkat dari mimpi besar Pemerintah Kabupaten Berau dalam rangka mendorong percepatan kemajuan kampung di Berau.

Inisiasi program tersebut telah dimulai pada medio Februari 2020, yang kemudian dilanjutkan dengan launching AKS Angkatan I secara virtual pada 18 Desember 2020 oleh Menteri Desa PDTT RI dan Menteri Bappenas RI, serta Gubernur Kalimantan Timur dan Kepala DPMPD Kalimantan Timur.

"Kami dari YKAN mengharapkan bahwa proses pembelajaran dalam AKS Angkatan II dapat berjalan secara efektif. Para peserta dari juga dapat memaksimalkan kesempatan belajar tersebut yang kemudian direplikasi dalam mendukung tata kelola pemerintahan kampung maupun BUMK," ujar Chris.

Baca juga: Pejuang SIGAP Sejahtera Dapatkan Pelatihan Badan Usaha Milik Kampung

Direktur YSID Panggungharjo, Yogyakarta, Ryan, menjelaskan bahwa proses belajar dalam AKS Angkatan II ini terbagi menjadi dua kelas dengan dua tema utama, yaitu Kelas bagi Pemerintahan Kampung dan Kelas bagi Pengurus BUMK.

Adapun materi pembelajaran untuk tata kelola Pemerintahan Kampung berkaitan dengan model pengelolaan Sistem Informasi Kampung/Desa, identifikasi kebutuhan pengelolaan SIK, formulasi konsep pengelolaan SIK hingga lahirnya legal draf.

Sedangkan untuk Kelas BUMK berkaitan dengan verifikasi perencanaan bisnis yang dijalankan BUMK, formulasi draf Peraturan Kampung dan AD/ART sesuai dengan PP No. 11 Tahun 2021, hingga mengembangkan proses akuntansi yang bertujuan memudahkan proses pelaporan.

Dalam kegiatan pembelajaran tersebut juga dilakukan sharing pembelajaran dari Waldi, perwakilan Pemerintah Kampung Sumber Agung yang juga fasilitator kampung Pejuang SIGAP Sumber Agung.

Kampung Sumber Agung telah mengembangkan Sistem Informasi Kampung untuk mendukung proses pelayanan prima kepada warga yang terbagi menjadi tiga bagian.

Yaitu pelayanan administrasi publik, website kampung dan webgis peta kampung, dan untuk mendekatkan pelayanan kepada warga kampung juga telah dikembangkan pelayanan berbasis android, sehingga warga kampung bisa mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah kampung di manapun mereka berada.

Baca juga: Pemkab Berau Luncurkan Pejuang Sigap Sejahtera 2021, Bupati Harapkan Bisa Bantu Pemerintah Kampung

Sementara pada kelas belajar BUMK, juga dilakukan sharing pembelajaran oleh Dea Nurwana, Sekretaris BUMK Surya Jaya Abadi Labanan Makarti, sekaligus fasilitator kampung Pejuang SIGAP di Kampung Labanan Makarti.

Dea berbagi pengalaman tentang pengelolaan BUMK di kampungnya. (*)