Berita Berau Terkini

Pejuang SIGAP Sejahtera Dapatkan Pelatihan Badan Usaha Milik Kampung

Pejuang SIGAP Sejahtera mendapatkan pelatihan luring terkait tata kelola pemerintahan, pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam)

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kegiatan Pelatihan Sigap Sejahtera ditengah masa pandemi Covid-19 dapat dilaksanakan secara luring.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Pejuang SIGAP Sejahtera mendapatkan pelatihan luring terkait tata kelola pemerintahan, pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) dan pengembangan Perhutanan Sosial.

Sebelumnya, SIGAP Sejahtera ini pun sudah sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir terus berkembang.

Kendati berada di masa Pandemi Covid-19. Biasanya pelatihan hanya dilakukans secara daring.

Coaching dan mentoring ini diikuti oleh 112 Pejuang SIGAP Sejahtera dari setiap kampung dan kecamatan yang dibagi menjadi 4 kluster, sesuai dengan kecamatan masing-masing yaitu Sambaliung, Talisayan, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur.

“Peningkatan kapasitas Pejuang SIGAP Sejahtera (PSS) dilapangan sangat dibutuhkan demi bisa maksimal menjalankan tugas pokoko dan fungsi,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Berau, Ilyas Natsir, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Ketua BNK Berau Gamalis Minta ASN Beri Contoh untuk Tidak Terlibat Pemakaian Narkoba

Baca juga: Wabup Berau Gamalis, Minta Dinkes Surati Klinik Terkait Harga Maksimal Tes PCR

Baca juga: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK Reses di Berau, Perjuangkan Rumah Layak Huni di Teluk Sumbang

Ilyas mengatakan duet antara Pejuang SIGAP dan Pendamping dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), berhasil membantu dalam meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) di Berau.

“Sekarang BUMK, sudah mencapai sekitar 97 sudah ada, hanya tinggal menggenjot 3 kampung lainnya,” bebernya.

Kendati begitu, diakui Ilyas, bahwa BUMK yang ada masih perlu peningkatan kapasitas kelembagaan, sehingga benar-benar bisa mensejahterakan warga di kampung tersebut.

Maka tugas ini adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh para pejuang SIGAP.

Sementara itu, Spesialis Pengembangan Masyarakat Kampung YKAN, Christianus Djoka mengatakan, bahwa dua isu menonjol dalam coaching dan mentoring ini adalah pengelolaan Sumberdaya Alam (SDA) dan pengembangan ekonomi kampung.

“Kedua kapasitas tersebut perlu ditingkatkan oleh PSS yang membuat pelatihan ini menjadi penting untuk dilakukan,” jelasnya.

Lanjutnya, pelatihan akan memfokuskan pada tata kelola BUMK. Selain tata kelola, Chris menambahkan bahwa Pejuang SIGAP, diharapkan senantiasa berkoordinasi dengan pendamping (P3MD) dan aparatur kampung untuk memajukan desa.

Baca juga: Potensi Sarang Burung Walet di Berau Sulit Digali, Kendala Izin dan Kepemilikan

Salah satu pejuang Sigap angkatan 2021, Dhea Nurwana berhasil mengembangkan Tata kelola BUMK. Yakni tentang pengelolaan BUMK di Kampung Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur selama tiga tahun terakhir.

Begitu juga BUMK Surya Jaya Abadi berhasil mengembangkan satu unit usaha, yaitu ternak ayam petelur.

“Kami telah membuat target populasi ayam petelur dan rencana bisnis ke depan,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved