Kebakaran di Jalan Antasari Samarinda, Satu Jam Lebih, Kobaran Api Susah Dipadamkan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hampir satu jam, pemadaman api yang melahap sebuah rumah di kawasan padat penduduk Jalan Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur justru meluas ke bagian belakang rumah warga.

Hal ini disebabkan oleh sempitnya akses masuk dan titik air yang sulit didapatkan oleh pemadam kebakaran gabungan.

Ricky, salah satu anggota Posko 1 Disdamkar Kota Samarinda menerangkan, gedung yang merupakan sumber api sudah berhasil dipadamkan.

Namun karena sulitnya akses masuk meyebabkan api justru merembet ke bangunan sebelah yang belum terjangkau pemadam.

Baca juga: Cegah Kebakaran di Samarinda pada Ramadhan 2022, Disdamkar akan Gelar Simulasi

Baca juga: Kebakaran di Samarinda, Tempat Usaha Molding Kayu Ludes dan 8 Jiwa Kehilangan Rumah

Baca juga: 50 Persen Penyebab Kebakaran di Samarinda karena Konsleting Listrik

Namun pantang pulang sebelum padam. Mereka berupaya menjangkau titik api dengan memasuki rumah-rumah warga.

"Kami juga harus menyambung-nyambung selang agar airnya bisa sampai ke titik api," terang Ricky.

"Selain itu tim juga terpaksa menggali parit untuk membantu sumber air," imbuhnya.

Saat ini, pukul 11.55 Wita, para pemadam kebakaran gabungan pun masih berupaya memadamkan api.

Baca juga: NEWS VIDEO Kembali Konsleting Jadi Penyebab Kebakaran di Samarinda

Nampak api berangsur padam berkat upaya personil PMK gabungan yang rela memanjat dari atap satu ke atap lainnya. 

Akses Masuk Sempit

Terjadi kebakaran di Jalan Antasasi Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (30/3/2022) pada pukul 11.00 Wita.

Nampak sebuah rumah yang berada di tengah permukiman padat penduduk terlalap api.

Para petugas pemadam kebakaran gabungan pun tengah berjibaku memadamkan api yang masih terus berkobar.

Baca juga: Kebakaran di Samarinda Hanguskan Bangsal, Puluhan Jiwa Tidak Sempat Selamatkan Barang

Akses masuk sangat sempit. Para pemadam pun berupaya mencari jalan masuk dengan menembus rumah-rumah warga yang terhubung ke rumah yang diamuk si jago merah.

Nampak juga beberapa satuan relawan terpaksa menggali drainase sekitar akibat sulitnya sumber api.

"Susah, tidak ada akses masuk sama sekali. Titik air juga susah," ucap Farid selaku anggota PMK Pelindo kepada TribunKaltim.co. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.