Berita Berau Terkini

Rutan Kelas II B Tanjung Redeb Berau Kekurangan Tenaga Perawat

Keberadaan tenaga kesehatan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Gedung Rutan kelas II B Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb ini sedang butuh lebih banyak perawat, Selasa (29/3/2022). TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

Pasalnya, jika hanya mengandalkan obat-obatan yang diadakan rutan, paling lama bertahan hingga Juli mendatang.

Dengan adanya bantuan itu, persediaan obat-obatan di rutan diprediksinya akan mencukupi kebutuhan sampai akhir tahun mendatang.

Sebenarnya tidak hanya bantuan nakes dan obat saja. warga binaan yang belum divaksin, juga dipermudah proses vaksinasinya oleh Dinas Kesehatan Berau.

"Bantuan-bantuan seperti ini yang kami inginkan. Apalagi masih banyak sebenanya kekurangan di Rutan ini,” katanya.

Di rutan sendiri kata Puang, ada beberapa penyakit yang kerap dialami warga binaan.

Mulai dari penyakit yang tidak menular, hingga penyakit menular. Misalnya, flu dan batuk, asma, hipertensi, diabetes dan gatal-gatal.

Sementara untuk penyakit menular, yang paling banyak diderita yakni TBC.

Untuk menangani hal itu, pihaknya juga telah menyiapkan, klinik dan ruangan khusus untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit menular.

Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

“Apabila terdapat warga binaan yang sakit, petugas akan melakukan pengecekan di klinik. Apabila petugas perawat tidak bisa melakukan penanganan maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai,” jelasnya.

Namun dalam membawa warga binaan ke rumah sakit, pihaknya juga memiliki kendala sendiri.

Yakni satu-satunya mobil ambulans yang ada kondisinya sekarang cukup pesakitan. Bahkan terkadang, ketika hendak dioperasikan mobil itu sulit untu dinyalakan.

“Jadi harus didorong dulu mobilnya baru bisa nyala. Bahkan, pernah ketika merujuk warga binaan ke rumah sakit, pintu ambulannya tidak bisa dibuka. Maklum saja, usia pengadaan mobil itu sudah cukup lama,” terangnya.

Baca juga: Warga Binaan Rutan Tanjung Redeb Bikin Kerajinan Tangan dari Limbah Kayu, Bupati Siap Beri Pembinaan

Ia menjelaskan juga, seharusnya kesehatan warga binaan di rutan, sudah terfasilitasi oleh BPJS kesehatan.

Akan tetapi, yang jadi persoalan kemudian, banyak diantara mereka tidak memiliki BPJS. Jangan BPJS, kartu identitas diri saja banyak warga binaan tidak punya. Alasannya, kartu identitasnya hilang saat mereka diamankan aparat kepolisian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved