Tingkatkan Kualitas Guru Pemkab Berau Siapkan 188 Laptop, Implementasi 18 Program Bupati dan Wabup

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Batiwakkal, Dinas Pendidikan Berau menyerahkan 188 laptop untuk guru di 159 sekolah dasar negeri.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah, laptop tersebut tentunya akan menjadi inventaris sekolah namun tetap untuk guru.

“Jadi ini baru tahap awal,” katanya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (30/3/2022). Dengan percepatan pemenuhan 1. 000 laptop sesuai dengan janji Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

Pada tahap awal ini sudah terealisasi sekitar 38% untuk SD dan SMP Negeri artinya sejumlah 380 unit untuk ditahap awal ini tetap dilanjutkan dan memang kebutuhan dari sekolah dalam menghadapi era digitalisasi ini. Program ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Berau," ucapnya.

“Dan Insya Allah program ini tetap dilanjutkan dan memang kebutuhan dari sekolah dalam menghadapi era digitalisasi ini. Program ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Berau," ucapnya.

Baca juga: Program Satu Guru Satu Laptop Bakal Terealisasi Tahun Depan, Pemkab Paser Siapkan Anggaran Rp 10 M

Baca juga: Program Satu Guru Satu Laptop akan Direalisasikan Tahun ini, Disdikbud Paser Alokasikan Rp 5 M

Ia melanjutkan, ada sekolah yang mendapatkan satu laptop dan dua laptop tergantung pada banyaknya ruang kelas dalam satu sekolah tersebut.

Peruntukan laptop ini tentunya untuk memudahkan guru dalam sistem belajar mengajar.

“Ini diharapkan bisa mempermudah, jangan anggap ini gratis, tapi harus ada timbal baliknya, yakni majunya mutu pendidikan di Bumi Batiwakkal,” tegasnya.

Mardiatul Idalisah mengatakan, pemberian laptop ini akan terus dilakukan hingga seluruh sekolah dasar baik negeri maupun swasta bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Menurutnya, dengan adanya bantuan ini setidaknya bisa meringankan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sehingga dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya.

“Untuk satu sekolah berapa laptop, itu tentunya menyesuaikan jumlah ruangan. Jika kita inginnya satu ruangan belajar satu laptop,” bebernya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan salah satu alasan yang terpenting saat ini adalah digitalisasi pendidikan karena berbagai hal itu kan pelaporan harus online. Tentu sekolah harus memiliki minimal peralatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

"Harapannya kedepan dengan bantuan teknologi, mempermudah pengajar dan peserta didik dalam penyampaian serta menerima materi," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.