Hasilkan Produk Bernilai Ekonomi, WBP Rutan Tanah Grogot Tak Hanya Diam Diri Menunggu Bebas

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER -  Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58, Rutan Klas IIB Tanah Grogot melaksanakan One Day, One Prison’s Product.

Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan yang akan berakhir pada 24 April 2022, di halaman Rutan Klas IIB Tanah Grogot.

Kepala Rutan Tanah Grogot, Doni Handriansyah menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan program setiap petugas membeli minimal satu barang hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

"Selain petugas, pengunjung yang mampir di Rutan Tanah Grogot juga dapat turut serta membeli hasil karya warga binaan yang dipajang di halaman Rutan," tutur Doni Handriansyah.

Dijelaskan, secara tidak langsung masyarakat maupun petugas Rutan dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

Baca juga: Wujudkan Pelayanan Prima, Rutan Tanah Grogot Luncurkan Inovasi Penerimaan Tahanan Baru Terpadu

Baca juga: Warga Binaan Rutan Tanah Grogot Dapat BPJS Kesehatan Gratis, Iuran Ditanggung Pemkab Paser

Kemudian hasil keuntungan penjualan produk, disetor untuk menambah pendapatan negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Banyak keuntungannya membeli karya warga binaan, selain mendukung produk dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya, kita juga dapat menyumbangkan pendapatan negara melalui PNPB," jelasnya.

Saat ini, produk yang dipasarkan meliputi hasil kerajinan tangan, seperti gantungan kunci, tas, topi dari rotan serta kerajinan dari tali kur.

"Ada juga produk kuliner atau tata boga, seperti amplang dan juga roti," tambah Doni.

One Day, One Prison’s Product, merupakan dukungan dalam meningkatkan produktivitas warga binaan melalui pembelian produk yang dihasilkan WBP.

Pada puncak kegiatan One Day, One Prison’s Product, yang dijadwalkan 26 April 2022 mendatang sekaligus dilakukan penghitungan omset penjualan dan PNBP.

Baca juga: Rutan Tanah Grogot Dapat Satu Ambulans, Sekda Paser Inginkan Program CSR Terus Berlanjut

"Harapannya, kita dapat mencintai produk WBP, dengan membeli dan memakai produk hasil mereka. Jangan hanya menawarkan, kita juga harus menggunakannya," imbuhnya.

Doni berharap, dengan adanya kegiatan itu dapat memperkenalkan ke masyarakat bahwa WBP di Rutan Tanah Grogot tidak hanya berdiam diri menunggu bebas.

Melainkan ada kegiatan positif, berupa program pembinaan ketrampilan yang dilakukan WBP dan bernilai ekonomi.

"Hasil dari program tersebut, dapat berupa produk yang bisa bermanfaat dan digunakan oleh masyarakat luas, serta mereka mendapat skill dan premi atau gaji yang dapat mereka gunakan ketika bebas nanti," ucap Karutan Klas IIB Tanah Grogot. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel