News Video

NEWS VIDEO Putin Sarankan Pasukan Ukraina Menyerah Jika Ingin Penembakan di Mariupol Dihentikan

Penembakan di Mariupol hanya akan dihentikan jika pasukan Ukraina menyerah.

Editor: Sandrio

Namun, dalam sambungan telepon yang berlangsung satu jam pada Selasa malam, Kremlin tampaknya menyarankan Putin untuk tidak memberikan jaminan seperti itu.

Para pejabat Rusia mengungkapkan Putin mengatakan kepada pemimpin Prancis itu, "untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan yang sulit di kota ini, militan nasionalis Ukraina harus berhenti melawan dan meletakkan senjata mereka."

Pernyataan itu menambahkan bahwa Putin telah memberi Macron "informasi terperinci tentang langkah-langkah yang diambil oleh militer Rusia untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat dan memastikan evakuasi yang aman" warga sipil dari kota tenggara yang terkepung.

Ukraina menuduh Rusia memindahkan paksa ribuan orang dari Mariupol ke wilayah yang dikuasai Rusia.

Tuduhan itu menyusul klaim Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko, yang menyebut ribuan orang telah tewas selama pemboman Rusia di kota pelabuhan itu.

Boychenko, yang telah dievakuasi dari kota itu, menuturkan kepada kantor berita Reuters bahwa hampir 5.000 orang, termasuk sekitar 210 anak-anak, tewas sejak penembakan Rusia dimulai.

Matilda Bogner, kepala misi hak asasi manusia PBB di Ukraina, mengatakan kepada Reuters bahwa dia yakin "mungkin ada ribuan kematian, korban sipil, di Mariupol."

Organisasi kemanusiaan Palang Merah Internasional telah mengonfirmasi laporan bahwa salah satu gudangnya di kota itu telah terkena tembakan Rusia.

Namun, Palang Merah mengatakan kepada BBC, semua persediaan di depot telah didistribusikan.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak lagi memiliki "tim di lapangan" dan oleh karena itu tidak dapat mengomentari tingkat potensi korban atau kerusakan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved