Berita Internasional Terkini

Putin Dalam Bahaya, Intelijen Inggris Bocorkan Pembangkangan Militer Rusia, Tembak Pesawat Sendiri?

Vladimir Putin dalam bahaya, intelijen Inggris bocorkan pembangkangan militer Rusia, sampai tembak pesawat sendiri.

history
Presiden Rusia - Vladimir Putin dalam bahaya, intelijen Inggris bocorkan pembangkangan militer Rusia, sampai tembak pesawat sendiri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mencengangkan datang dari konflik Rusia dan Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam bahaya.

Lantaran berhembus isu pembangkangan prajurit militer Rusia dalam perang dengan Rusia.

Informasi tersebut dihembuskan intelijen Inggris dengan membocorkan kabar telah terjadi pembangkangan militer Rusia.

Bahkan dari informasi intelijen Inggris, tentara Rusia sampai tembak pesawat sendiri.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: AKHIRNYA Rusia dan Ukraina Mulai Dapat Titik Temu Perundingan di Turki, Putin dan Zelenssky Bertemu?

Melansir Tribunnews.Wiki, tentara Rusia di Ukraina dilaporkan mengalami demoralisasi yang sangat parah.

Intelijen Inggris mengatakan tentara Rusia membangkang perintah atasan dan menyabotase peralatannya sendiri.

Bahkan, tentara Rusia dilaporkan nekat menembak jatuh pesawatnya sendiri.

Kepala Badan Intelijen Inggris (GCHQ) Jeremy Fleming mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di Canberra, Australia.

Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin salah memperhitungkan invasinya ke Ukraina.

"Sudah jelas bahwa dia salah menilai perlawanan yang dilakukan warga Ukraina," kata Fleming dikutip dari Associated Press, Kamis, (31/3/2022).

"Dia meremehkan kekuatan koaliasi, tindakannya akan memunculkan reaksi.

Menurut Fleming, Putin memandang remeh sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia.

Tak hanya itu, Putin dianggap terlalu percaya diri bahwa militernya bisa memperoleh kemenangan dengan cepat.

"Kami telah melihat tentara Rusia, kekurangan persenjataan dan moral, menolak menjalankan perintah, menyabotase perlengkapan mereka sendiri, bahkan dengan sengaja menembak jatuh pesawat mereka," kata dia.

Baca juga: Babak Baru Perang Rusia vs Ukraina, Vladimir Putin & Volodymyr Zelensky Bakal Saling Berhadapan

Sementara itu, ada laporan bahwa para penasihat Putin takut menginformasikan kenyataan di lapangan kepada Putin.

Fleming memperingatkan bahwa Rusia kini mencari target serangan siber.

Rusia juga mempekerjakan tentara bayaran untuk membantu gerak maju militernya di Ukraina yang mandek.

Di sisi lain, Fleing memuji "operasi informasi" yang dijalankan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Menurutnya, operasi tersebut sangat efektif dalam melawan propagan dan disinformasi yang disebarkan oleh Rusia.

Mengingkari janji

Rusia mengingkari janjinya dalam perundingan di Turki.

Negara itu kembali menyerang area di sekitar ibu kota Ukraina, Kiev, dan kota-kota lainnya.

Padahal beberapa jam sebelumnya, Rusia bersedia mengurangi operasi militernya di Kiev dan sekitarnya.

Berlanjutnya serangan itu mengganggu perkembangan perundingan kedua negara untuk mengakhiri perang di antara mereka.

Sementara itu, kepada Presiden AS Joe Biden, Zelenskiy mengatakan perang di Ukraina sedang dalam masa "titik balik".

Zelenskiy kembali meminta negara adidaya itu untuk menambah lebih banyak bantuan yang dikirimkan ke Ukraina.

"Jika kita benar-benar berjuang demi kemerdekaan dan dalam mempertahankan demokrasi secara bersama-sama, maka kita punya hak untuk meminta bantung pada masa titik balik yang sulit ini. Tank, pesawat, sistem artileri."

"Kebebasan yang dipersenjatai tidak lebih buruk daripada tirani."

Dia berterima kasih atas bantuan dari AS senilai $500 juta yang diumumkan pada hari Rabu. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved